dc.contributor.advisor | Tanziha, Ikeu | |
dc.contributor.author | Harfika, Aviani | |
dc.date.accessioned | 2016-05-19T06:20:32Z | |
dc.date.available | 2016-05-19T06:20:32Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80577 | |
dc.description.abstract | Sindrom Pramenstruasi (PMS) adalah sekumpulan gejala baik fisik
maupun psikologis yang muncul 7-14 hari sebelum menstruasi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan
konsumsi pangan sumber lemak terhadap kejadian sindrom pramenstruasi. Desain
penelitian ini adalah cross sectional study. Subjek penelitian berjumlah 59 orang.
Pemilihan subjek dilakukan dengan purposive sampling yang memenuhi kriteria
inklusi. Hasil uji Kruskal-Wallish menunjukkan terdapat perbedaan signifikan
antara usia subjek (p=0.05), keteraturan menstruasi (p=0.017) dan tingkat
konsumsi lemak (p=0.000) terhadap kategori sindrom pramenstruasi. Hasil uji
Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas
fisik dan keluhan sindrom pramenstruasi (r=-0.107, p=0.418). Hasil uji Pearson
menunjukkan terdapat hubungan signifikan positif antara konsumsi lemak dan
kejadian sindrom pramenstruasi (r=0.667, p=0.000). Hal ini menunjukkan
semakin tinggi konsumsi lemak maka semakin tinggi kejadian sindrom
pramenstruasi. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Nutrition | id |
dc.subject.ddc | Food consumption | id |
dc.subject.ddc | 2015 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
dc.title | Hubungan Aktivitas Fisik Dan Konsumsi Pangan Sumber Lemak Dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi Pada Mahasiswa IPB | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | aktivitas fisik | id |
dc.subject.keyword | keluhan | id |
dc.subject.keyword | konsumsi lemak | id |
dc.subject.keyword | PMS | id |
dc.subject.keyword | sindrom pramenstruasi | id |