Pengeluaran Dan Konsumsi Bumbu Dalam Rumah Tangga Miskin Di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengeluaran dan konsumsi bumbu pada rumah tangga miskin di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian yang berjudul “Validasi Metode HDDS (Household Dietary Diversity Score) untuk Identifikasi Rumah Tangga Rawan Pangan di Indonesia” (Baliwati dan Briawan 2013). Desain penelitian ini adalah cross sectional study, pada 105 rumah tangga miskin. Penelitian dilakukan di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Data konsumsi bumbu diperoleh dengan cara penimbangan dan catatan belanja bumbu. Pengeluaran bumbu rumah tangga terbesar adalah untuk membeli cabai yaitu sebesar Rp 7 409/rumah tangga/ minggu. Rumah tangga contoh paling banyak mengonsumsi gula, rata-rata sebesar 3.60 g/kapita/hari. Karakteristik rumah tangga tidak berhubungan dengan total pengeluaran bumbu rumah tangga (p>0.05). Total pengeluaran bumbu berhubungan dengan konsumsi cabai, bawang putih, dan bawang merah. Pengeluaran kecap dengan konsumsi kecap memiliki korelasi negatif (p = 0.047, r = -0.194), sedangkan korelasi yang positif antara pengeluaran garam (p = 0.001, r = 0.067), bumbu penyedap (p = 0.009, r = 0.253), dan bawang putih (p = 0.000, r = 0.520) dengan konsumsi bumbu, artinya semakin besar pengeluaran maka konsumsinya juga semakin besar.
Collections
- UT - Nutrition Science [3184]
