dc.description.abstract | Manggis merah (Garcinia forbesii) merupakan tanaman langka yang masih satu famili dengan manggis (Garcinia mangostana L.), yang memiliki warna merah dan rasa asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba ekstra buah manggis merah terhadap mikroba patogen dan perusak makanan, yaitu Escherichia coli, Salmonella Typhimurium, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococus aureus, Bacillus subtilis dan Bacillus cereus, serta pengembangan minuman kaya antioksidan bercitarasa rempah. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi sumur terhadap ekstrak kulit dan daging buah manggis merah yang diperoleh melalui ekstraksi tunggal menggunakan pelarut air dan etanol, dan ekstraksi bertingkat menggunakan pelarut heksanaa, etil asetat dan metanol. Semua jenis ekstrak kulit dan daging buah manggis merah yang diuji memiliki aktivitas antimikroba. Ekstrak heksanaa bagian kulit dan daging buah memiliki daya penghambatan terkecil dan daya penghambatan terbesar ditunjukkan ekstrak etil asetat dari kulit buah manggis merah (1.88±0.082 cm) dan ekstrak etanol (2.00±0.082) terhadap bakteri Bacillus cereus. Selanjutnya pada ekstrak etanol dan etil asetat bagian kulit buah manggis dilakukan uji MIC untuk mengetahui konsentrasi minimum yang masih memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba. Nilai MIC yang diperoleh dari ekstrak etil asetat kulit buah manggis merah adalah 0.05 mg/mL pada semua mikroba kecuali pada S. Typhimurium sebesar 0.03 mg/mL, sedangkan pada ekstrak etanol kulit buah manggis merah nilai MIC yang diperoleh sebesar 0.05 mg/mL untuk S. aureus, B. subtilis dan B. cereus. Nilai MIC ekstrak etanol kulit buah manggis merah pada E coli sebesar 0.3 mg/mL dan 0.4 mg/mL untuk S. Typhimurium dan P. aeruginosa. Kulit buah manggis merah memiliki kapasitas antioksidan yang tinggi yaitu sebesar 2215.6±1.06 AAE (μg/mL) dan pengembangannya sebagai minuman fungsional menunjukkan bahwa campuran ekstrak kulit manggis dan jeruk nipis pada rasio 5:1 (v/v) merupakan formula dasar terpilih dengan nilai kapasitas antioksidan 821.9±0.71 AAE (μg/mL). Selanjutnya pengembangan citarasa rempah pada formula dasar terpilih menunjukkan formula citarasa terpilih adalah campuran ekstrak jahe dan cengkeh dengan rasio 9:2:1 (v/v/v) yang memiliki kapasitas antioksidan 2340.4 AAE (μg/mL) dan formula dasar dan ekstrak kayu manis dengan rasio 5:3 (v/v) yang memiliki kapasitas antioksidan sebesar 1781.3 AAE (μg/mL). | id |