Stabilitas Fotooksidasi Minyak Goreng Sawit Yang Difortifikasi Dengan Minyak Sawit Merah
View/ Open
Date
2015Author
Muhammad, Gema Noor
Rahayu, Winiati P
Andarwulan, Nuri
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerusakan minyak goreng sawit yang difortifikasi vitamin A salah satunya disebabkan oleh adanya oksigen dan paparan cahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bilangan peroksida awal minyak goreng sawit (1.99, 3.98, dan 9.95 meq O2/kg minyak) serta intensitas cahaya (15000, 10000, dan 5000 lux) terhadap laju kerusakan oksidasi minyak goreng sawit yang difortifikasi dengan Minyak Sawit Merah (MSM). Parameter kerusakan yang digunakan adalah bilangan peroksida dan kadar asam lemak bebas. Laju pembentukan peroksida dipengaruhi oleh besarnya intensitas cahaya. Laju kerusakan parameter bilangan peroksida dari yang paling cepat hingga yang paling lama adalah minyak goreng sawit yang disimpan pada intensitas 15000, 10000, dan 5000 lux. Laju pembentukan asam lemak bebas cenderung lambat dan tidak dipengaruhi oleh besarnya intensitas cahaya. Berdasarkan nilai bilangan peroksida sesuai syarat SNI 7709:2012, minyak goreng sawit dengan bilangan peroksida awal 1.99 meq O2/kg minyak memiliki umur simpan 214.02 jam. Sedangkan minyak dengan bilangan peroksida awal 3.98 meq O2/kg minyak memiliki umur simpan 78.72 jam. Terakhir, minyak dengan bilangan peroksida awal 9.95 meq O2/kg minyak hanya memiliki umur simpan 1.32 jam. Laju kerusakan minyak goreng sawit berdasarkan parameter bilangan peroksida dari yang tercepat hingga yang terlama berturut-turut adalah minyak goreng sawit yang difortifikasi dengan vitamin A dan terpapar cahaya > minyak goreng sawit yang difortifikasi dengan MSM dan terpapar cahaya > minyak goreng sawit yang difortifikasi dengan vitamin A dan dipengaruhi oleh suhu > minyak goreng sawit yang difortifikasi dengan MSM dan dipengaruhi oleh cahaya.