dc.description.abstract | Masalah anemia zat gizi besi (AGB) adalah masalah kurang zat gizi mikro terbesar di dunia saat ini. Fortifikasi pangan terbukti sebagai salah satu strategi terbaik untuk meningkatkan asupan zat besi dalam tubuh melalui makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsumsi pangan, menganalisa tingkat konsumsi pangan, dan mengestimasi asupan zat besi dan zat gizi lain dari pangan berbasis tepung terigu yang telah difortifikasi secara wajib dengan zat besi dan zat gizi lain pada mahasiswi TPB IPB. Penelitian dilakukan di Asrama Putri TPB IPB pada bulan April - Mei 2014. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study dengan jumlah contoh 100 mahasiswi TPB IPB berusia 17-20 tahun. Rata-rata asupan zat besi contoh adalah 5.71 ± 2.68 mg, dengan tingkat kecukupan sebesar 21.96%. Rata-rata kontribusi konsumsi pangan olahan terigu terhadap asupan zat besi contoh adalah 0.85 mg atau 14.8% dari konsumsi total. Jenis pangan olahan terigu yang paling banyak disukai oleh contoh adalah roti (47%), yang paling sering, dan paling banyak dikonsumsi adalah kue kering/biskuit dengan frekuensi dikonsumsi hampir setiap hari (rata-rata 25.74 39.88) (38.9 144.7 g/kap/hari). | en |