Pemanfaatan Limbah Padat Nata de Coco untuk Produksi Bioetanol Menggunakan Zymomonas mobilis
Abstract
Dalam proses hilir produksi nata de coco dihasilkan limbah produk berupa kulit ari, sisa potongan, dan yang tidak lolos sortasi berkisar 10% dari total produksi. Limbah tersebut mengandung selulosa yang dapat dimanfaatkan menjadi bioetanol sebagai energi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi pemanfaatan limbah nata de coco untuk produksi bioetanol. Praperlakuan bahan dilakukan dengan menghidrolisis nata de coco menggunakan enzim selulase. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan Zymomonas mobilis pada suhu kamar selama 72 jam. Analisis produk dilakukan setiap 12 jam. Dalam penelitian ini dievaluasi pengaruh tingkat penggunaan konsentrasi inokulum Zymomonas mobilis, yaitu 10% dan 15% (v/v) dan pengaruh penambahan urea sebagai nutrisi. Hidrolisis dengan enzim selulase sebesar 30IU/g serat kasar menghasilkan hidrolisat sebesar 1.77 L/kg bahan dan meningkatkan gula pereduksi 0.08 g/L menjadi 6.8 g/L. Pemakaian 15% inokulum menghasilkan kadar etanol yang lebih tinggi yaitu 0.27% (v/v) dibandingkan dengan 10% inokulum yaitu 0.2% (v/v). Penambahan urea sebesar 2.9 g/L substrat meningkatkan kadar etanol dari 0.2% menjadi 0.25% pada tingkat 10% inokulum dan dari 0.27% menjadi 0.3% pada tingkat 15%. Kadar etanol tertinggi dihasilkan oleh inokulum 15% (v/v) dengan penambahan nutrisi dan yield (p/s) yang dihasilkan adalah 0.49±0.02 (g/g). Waktu optimum fermentasi adalah 48 jam dan kadar gula tersisa 22.4±0.8%. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan nilai R-C ratio sebesar 0.3.