Sensory threshold dan preferensi rasa manis dalam matriks minuman pada orang sehat dengan riwayat keluarga penderita diabetes
View/ Open
Date
2014Author
Caniago, Novandra
Suliantari
Indrasti, Dias
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes adalah penyakit gangguan metabolisme glukosa yang sering disebut dengan persistent hyperglycemia. WHO menyatakan bahwa penyakit diabetes menurun secara genetika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan ambang deteksi dan ambang pengenalan rasa manis, preferensi rasa manis (rating kesukaan), dan asupan sukrosa harian pada grup studi (orang sehat dengan keturunan diabetes, n=25) dan grup kontrol (orang sehat tanpa keturunan diabetes, n=25). Uji ambang deteksi menggunakan metode 3-AFC (Ascending Forced Choice) ASTM E-679 sedangkan uji ambang pengenalan menggunakan metode ASTM E-679 termodifikasi. Uji preferensi rasa manis dilakukan dengan metode rating kesukaan skala garis. Estimasi asupan sukrosa dihitung dengan metode pencatatan menu harian selama tiga hari. Konsentrasi ambang deteksi rasa manis grup studi dan kontrol adalah 0.30% dan 0.26% (p=0.232). Konsentrasi ambang pengenalan rasa manis grup studi dan kontrol adalah 0.30 % dan 0.36 % (p=0.091). Rating kesukaan teh manis pada konsentrasi gula 1.5 dan 3 % berbeda nyata dengan konsentrasi gula 6, 10, 12 % baik pada grup kontrol maupun grup studi (p=0.000). Rating kesukaan tertinggi pada grup studi dan kontrol terletak pada konsentrasi gula 12% dan 10%. Estimasi jumlah sukrosa pada grup studi dan kontrol adalah 110 dan 85.6 gram (p=0.223). Hasil uji statistik ambang deteksi, ambang pengenalan, preferensi dan estimasi asupan sukrosa menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada kedua grup.