Hubungan pengetahuan gizi dan status gizi dengan ketahanan fisik pada siswi SMA 9 Bogor
Abstract
Pengetahuan gizi akan mempengaruhi mind set seseorang khususnya remaja putri yang memiliki kecenderungan untuk tampil cantik. Status gizi dari remaja putri sedikit banyak akan mempengaruhi daya tahan kardiorespirasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi, status gizi dan kebiasaan berolahraga dengan daya tahan kardiorespirasi. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Hasil menunjukan bahwa rata-rata umur contoh adalah 16 tahun dengan mayoritas status gizi adalah normal, besar keluarga sedang dan pendapatan rata-rata di atas 5 juta perbulan. Daya tahan kardiorespirasi sebagian besar adalah Poor dengan pengetahuan gizi mayoritas sedang. Sebaran aktifitas fisik contoh sebagian besar ringan dengan frekuensi olahraga 2 kali seminggu dengan durasi 2 jam. Terdapat hubungan pada daya tahan kardiorespirasi dengan status gizi (p=0,077 r= -0,472) dan frekuensi olahraga (p=0,012 r= 0,26). Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi olahraga dengan physical activity level (p=0,006 r=0,29). Berdasarkan uji regresi linear sebagai uji lanjut diketahui hasil yang signifikan untuk status gizi (p=0,008) dan frekuensi olahraga (p=0,009) dengan daya tahan kardiorespirasi sebagai variable terikat. Nutrition knowledge would affected people’s mind set especially female teenage who had to be looked a like beauty. Female teenage body mass index (BMI) would affected cardiorespiratory endurance (CE). The objective of this study was analyzing the relationship between nutrition knowledge, body mass index and sport habit to cardiorespiratory endurance. The study design was cross sectional. Subject mostly 16 years old with normal BMI, counted of family member was intermediate and salary over 5 million a month. Subject mostly have CE Score was Poor and intermediate knowledge. Physycal activity subject sprout mostly light by frequency 2 hours a day and it was done 2 times a week. There were a correlation between CE with BMI (p=0,077 r= -0,472) and sports frequency (p=0,012 r= 0,26). There were a correlations between sport frequency with physical activity level (p=0,006 r=0,29). Depends of linear regression correlations test as further test known that there were a significant results for BMI (p=0,008) and sports frequency (p=0,009) with CE as dependent variable.
Collections
- UT - Nutrition Science [2987]