Kinetika Oksidasi Termal Minyak Goreng Sawit Curah dengan Fortifikasi Minyak Sawit Merah
View/ Open
Date
2013Author
Wulan, Ayu Cahyaning
Hariyadi, Purwiyatno
Andarwulan, Nuri
Metadata
Show full item recordAbstract
Minyak sawit merah (MSM) yang mengandung 500 ppm β-karoten berpeluang mensubstitusi penggunaan vitamin A sebagai fortifikan minyak goreng sawit untuk memenuhi persyaratan pemerintah dalam SNI 7709-2012. Stabilitas β-karoten bergantung pada fakor-faktor pembatas termasuk oksidasi lipid karena panas dan oksigen. Pada penelitian ini, studi kinetika perubahan bilangan peroksida, kadar asam lemak bebas, dan degradasi β-karoten selama reaksi oksidasi termal pada suhu 60, 75, dan 90 °C di tempat gelap dilakukan terhadap minyak goreng curah dengan fortifikasi minyak sawit merah (MSM) yang memiliki bilangan peroksida awal berbeda (1,99, 4,00, dan 9,99 meq O2 aktif/kg minyak). Bilangan peroksida dan kadar asam lemak bebas diamati dengan analisis titrimetri, sedangkan β-karoten dengan analisis spektrofotometri. Laju oksidasi lipid sangat berkorelasi dengan suhu dan bilangan peroksida awal. Perubahan bilangan peroksida dan asam lemak bebas mengikuti reaksi ordo nol, sementara degradasi β-karoten mengikuti reaksi ordo satu. Nilai konstanta laju reaksi (k) dan energi aktivasi (Ea) dihitung menggunakan persamaan Arrhenius. Nilai k semua parameter oksidasi meningkat seiring dengan peningkatan suhu oksidasi. Nilai Ea untuk ketiga jenis minyak berkisar 60-74 kJ/mol (bilangan peroksida), 61-77 kJ/mol (asam lemak bebas), dan 49-75 (degradasi β-karoten). Berdasarkan hasil yang diperoleh, minyak terfortifikasi dengan bilangan peroksida awal yang tinggi paling rentan mengalami degradasi oksidatif jika dibandingkan dengan dua jenis minyak lainnya.