| dc.description.abstract | Ayam Legund merupakan salah satu ayam lokal Indonesi yang mempunyai ciri leher tidak ditumbuhi bulu yang merupakan salah satu ayam lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal. Data tentang ayam Legund masih terbatas khususnya data dasar karakteristik kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi karakteristik kualitatif (warna bulu, pola warna bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank, warna mata, warna cuping dan bentuk jengger), laju introgresi gen, tingkat keaslian gen dan karakteristik kuantitatif (bobot badan dan ukuran tubuh) ayam Legund dan ayam Kampung (sebagai pembanding). Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Subang dan Bogor, Jawa Barat. Data karakteristik kualitatif dianalisis secara deskriptif (proposi fenotipe dan frekuensi gen) sedangkan data karakteristik kuantitatif (bobot badan dan ukuran tubuh) dianalisis menggunakan uji-t. Proporsi fenotipe ayam Legund di Subang dan Bogor secara umum sama, namun terdapat perbedaan pada kerlip bulu dimana ayam Legund jantan di Subang kerlip bulu perak lebih tinggi dibandingkan kerlip bulu emas. Frekuensi gen ayam Legund dan ayam Kampung di Subang dan Bogor secara umum sama, namun terdapat perbedaan pada bentuk jengger dimana ayam Kampung di Bogor bentuk jengger tunggal lebih tinggi dibandingkan bentuk jengger pea. Pengaruh Barred Plymouth Rock pada ayam Legund dan ayam Kampung di Subang dan Bogor lebih tinggi dibandingkan White Leghorn dan Rhode Island Red. Tingkat keaslian ayam Legund di Subang dan Bogor masing-masing adalah 35% dan 48%. | en |
