Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoyo,Arif
dc.contributor.advisorSuyatma,Nugraha Edhi
dc.contributor.authorHapsari., Anggun Widya
dc.date.accessioned2013-02-05T02:53:02Z
dc.date.available2013-02-05T02:53:02Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60315
dc.description.abstractKacang-kacangan merupakan sumber protein, karbohidrat, serat pangan, dan mineral yang penting. Kedelai merupakan jenis kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi. Namun, ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi kedelai nasional menyebabkan ketergantungan terhadap impor kedelai. Oleh karena itulah dibutuhkan sumber protein nabati lain yang potensial untuk dikembangkan. Salah satunya adalah kacang komak (Lablab purpureus (L.) Sweet). Salah satu proses pengolahan yang efektif dalam menurunkan komponen antigizi dan meningkatkan daya cerna adalah dengan proses perkecambahan. Selama perkecambahan, biosintesis senyawa fenolik meningkat sebagai bentuk pertahanan kecambah. Untuk meningkatkan mutu dan fungsi dalam pengolahan pangan, dilakukanlah pembuatan konsentrat protein. Aplikasi konsentrat protein ini bergantung pada sifat fungsional protein yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh germinasi kacang komak pada konsentrat protein yang dihasilkan terhadap sifat fisikokimia, fungsional protein, dan kapasitas antioksidannya. Sebagai kontrol digunakan konsentrat protein yang dibuat dari kacang komak tanpa perlakuan perkecambahan. Berdasarkan penelitian pendahuluan, ditentukan waktu perendaman dan waktu germinasi terbaik adalah 12 jam dan 30 jam. Kacang komak digerminasikan dengan cara merendam biji kacang komak selama 12 jam dan dikecambahkan dalam ruang gelap selama 30 jam. Kecambah yang terbentuk dibuat konsentrat protein kecambah dengan cara ekstraksi protein pada pH basa (pH 9.0) kemudian diendapkan pada titik isoelektrik (pH 4.5) dan dikeringkan menggunakan oven vakum. Konsentrat protein kecambah dianalisis proksimat, sifat fisikokimia, dan sifat fungsional protein dengan konsentrat protein kacang komak (tanpa perlakuan) sebagai kontrol. Fraksi yang dianalisis dalam analisis kapasitas antioksidan adalah fraksi protein dan fraksi nonprotein dari tepung kecambah dan tepung kacang komak sebagai kontrol. Analisis data menggunakan program SPSS 13 dengan pengujian paired sample t-test kecuali untuk parameter kekuatan gel digunakan uji non parametric two-related samples pada selang kepercayaan 95%. Analisis proksimat menunjukkan bahwa kadar air, kadar abu, dan kadar protein lebih rendah secara signifikan (p<0.05) dibandingkan kontrol berturutturut yaitu 11.68%, 3.57%, dan 47.71%. Sedangkan pada kontrolnya adalah kadar air (12.98%), abu (3.89%), dan protein (72.28%). Kadar karbohidrat konsentrat protein kecambah lebih tinggi secara signifikan (p<0.05) dibandingkan kontrol yaitu 35.48%, sedangkan pada kontrolnya 9.33%. Kadar lemak tidak berbeda nyata (p>0.05) dengan perlakuan germinasi. Pengujian sifat fisikokimia menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0.05) terhadap aktivitas air dan daya cerna protein secara in vitro. Keduanya meningkat dibandingkan kontrol sebesar 0.636 dan 81.39% sedangkan pada kontrolnya 0.472 dan 28.86%. Namun, perlakuan germinasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan (p<0.05) pada nilai L, a, b, derajat putih, dan densitas kambanya. Kenaikan nilai L, a, b, derajat putih, dan densitas kamba hanya terjadi sebesar 57.34, 3.41, 13.12, 23.5, dan 0.8663 g/ml sedangkan pada kontrolnya 56.75, 3.51, 12.81, 21.4, dan 0.8597 g/ml. Analisis sifat fungsional menunjukkan nilai lebih tinggi secara signifikan (p<0.05) pada daya serap minyak, daya emulsi, dan PDI dengan adanya perlakuan germinasi yaitu 318.04%, 45.00%, dan 72.8% sedangkan pada kontrolnya 209.89%, 30.00%, dan 27.46%. Akan tetapi, kapasitas dan stabilitas busa konsentrat protein kecambah lebih rendah secara signifikan (p<0.05) dibandingkan kontrol yaitu 57.97%, dan 1.91% sedangkan pada kontrol adalah 77.69% dan 65.07%. Kekuatan gel konsentrat kecambah kacang komak lebih baik dibandingkan kontrol karena dapat membentuk gel pada konsentrasi larutan 12.5% sedangkan kontrol tidak dapat membentuk gel sama sekali. Daya serap air, NSI, WAI, dan WSI konsentrat protein kecambah tidak berbeda nyata (p>0.05) dengan kontrol. Pengujian kapasitas antioksidan menunjukkan aktivitas antioksidan dan total fenol yang tidak berbeda nyata (p>0.05) baik pada fraksi protein dan nonprotein kecambah dengan kontrol. Pengujian aktivitas kemampuan mereduksi menunjukkan kemampuan mereduksi yang lebih tinggi secara signifikan (p<0.05) pada fraksi nonprotein dibandingkan kontrol yaitu 0.250 sedangkan kontrolnya 0.210. Namun pada fraksi protein tidak berbeda nyata (p>0.05) kemampuan mereduksinya dibandingkan kontrol.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleStudi Sifat Fisikokimia, Fungsional Protein, dan Kapasitas Antioksidan pada Konsentrat Protein Kecambah Kacang Komak (Lablab purpureus (L.) Sweet).en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record