Show simple item record

Adequency level of Energy and Protein Intake, Level of Nutrition Knowledge, Type of Cancer Therapy and Nutritional Status of Cancer Hospitalized Patients at Dharmais Cancer Hospital.

dc.contributor.advisorDamayanthi, Evy
dc.contributor.advisorRirinHariani
dc.contributor.authorSugita, Lina
dc.date.accessioned2012-06-18T03:35:33Z
dc.date.available2012-06-18T03:35:33Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54925
dc.description.abstractThe purpose of this research was for study about adequency level of energy and protein intake, level of nutrition knowledge, type of cancer therapy and nutritional status of cancer hospitalized patients at Dharmais cancer hospital. This research was used cross sectional study design with purposive sampling technique and total sample was 80 cancer patients. Data processing used Nutrisurvey and Microsoft Excel 2007 programe with univariat descriptive analysis and bivariat to see the relationship from level of energy and protein intake, level of nutrition knowledge, type of cancer therapy with nutritional status that tested with pearson corelation. The result showed based on level of nutrition knowledge, almost a half from sample (43.8%) had low level of nutrition knowledge. Most of the sample had severe deficit at energy intake (90%) and protein intake (55%). Half of the sample (62.5%) had been doing chemotherapy, with the highest sample was on breast cancer patient (30%). Half of the sample had good nutritional status (50%), even though sample with severe underweight nutritional status was 16.25%, sample with mild underweight was 11.25%, for 15% sample that had overweight and 7.5% sample with severe overweight. Test result from pearson corelation showed that there was no relationship between level of nutrition knowledge, adequency level of energy intake, adequency level of protein intake and cancer therapy with nutritional status.en
dc.description.abstractPenyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diantara penyakit tidak menular. Pada semua kelompok umur di Indonesia, kanker (tumor ganas) berada pada urutan keenam setelah diabetes mellitus yaitu 4.3‰. Kanker dapat dianggap sebagai penyakit dari sel-sel tubuh yang berkembang secara abnormal. Pengembangannya melibatkan kerusakan sel-sel DNA, dan kerusakan ini terakumulasi dari waktu ke waktu. Seiring dengan perjalanan penyakitnya dapat menimbulkan masalah gizi,terutama menyebabkan penurunan status gizi bagi penderitanya. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkat kecukupan energi dan protein, tingkat pengetahuan gizi, jenis terapi kanker dan status gizi pasien kanker rawat inap di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena pengambilan data dilakukan pada satu waktu tidak berkelanjut. Bertempat di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Dilakukan pada bulan Juli 2011. Populasi adalah pasien kanker rawat inap di kelas II, III, dan Jamkesmas. Contoh adalah bagian dari populasi yang diambil dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu laki-laki atau perempuan, berusia > 18 tahun, pasien rawat inap kunjungan maksimal 3 hari rawat, kondisi sadar dan bersedia menjadi contoh penelitian. Jumlah contoh yang diambil yaitu sebanyak 80 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan), tingkat pengetahuan gizi contoh diperoleh menggunaka kuesioner dengan pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan, asupan makan contoh diperoleh dengan menggunakan recall 2 x 24 jam, antropometri (berat badan) contoh diperoleh dengan pengukuran menggunakan timbangan injak. Data sekunder meliputi data profil Rumah Sakit Kanker Dharmais, data tinggi badan, jenis kanker dan jenis terapi kanker yang diperoleh dari rekam medik. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis, pengolahan data dimulai dari coding, editing, entry data kemudian dianalisis dengan menggunakan program nutrisurvey, komputer perangkat lunak microssoft excel 2007 dengan analisis deskriptif. Untuk melihat hubungan antar variabel, uji yang digunakan yaitu uji korelasi Pearson. Secara keseluruhan sebagian besar dari contoh (70%) adalah perempuan. Secara keseluruhan usia contoh berkisar antara 45-54 tahun (45%), hampir separuh dari contoh (39%) dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat, separuh dari contoh (59%) tidak bekerja, hal ini dikarenakan contoh pada penelitian ini sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Berdasarkan status gizi, separuh dari contoh (50%) dengan status gizi lebih maupun kurang, yaitu sebesar 16.25% contoh status gizi kurus berat, 11.25% kurus ringan, sebesar 15% contoh gemuk ringan dan 7.5% contoh gemuk berat. Berdasarkan tingkat pengetahuan gizi, hampir separuh dari contoh (43.8%) tingkat pengetahuan gizi rendah < 60% dengan rata-rata pengetahuan gizi 61.3%. Sebagian besar dari contoh (90%) memiliki tingkat kecukupan energi dengan kategori defisit berat, dan contoh (55%) dengan tingkat kecukupan protein defisit berat. Rata-rata asupan energi contoh 862±340 kkal dan rata-rata asupan protein contoh 34±17 gram. Dimana pada contoh yang memiliki tingkat kecukupan defisit berat ratarata asupan energi contoh yaitu 805±291 kkal dan rata-rata asupan protein 32±15 gram, contoh dengan tingkat kecukupan defisit sedang rata-rata asupan energi 878 kkal dan protein 43 gram, contoh dengan tingkat asupan defisit ringan rata-rata asupan energi yaitu 1578±173 kkal dan protein 60±60, contoh dengan asupan baik rata-rata asupan energi contoh 1169±334 kkal dan asupan protein contoh 34±24 gram. Separuh dari contoh (62.5%) sedang menjalani terapi kemoterapi, dengan jumlah contoh 30% terbanyak pada kanker payudara. Berdasarkan kebiasaan makan contoh sebelum terdiagnosa kanker, sebagian besar dari contoh (47.4%) menjawab kadang mengkonsumsi sayur dan (48.5%) jarang mengkonsumsi buah. Hasil analisis menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan gizi dengan status gizi dimana p>0.05. Hal ini dikarenakan pengetahuan gizi merupakan faktor yang tidak secara langsung mempengaruhi status gizi. Hasil menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis terapi kanker dengan status gizi dengan p>0.05, hal ini diduga karena terdapat faktor lain yang tidak diamati seperti stadium kanker, jenis obat yang digunakan yang mungkin berpengaruh. Selain itu, contoh yang diamati tidak beragam jenis terapinya yang sebagian besar contoh (62.5%) mendapat kemoterapi, sedangkan sisanya (37.5%) mendapat terapi radiasi, operasi dan kombinasi. Menyebabkan hubungan yang tidak bermakna secara statistik. Dan juga hasil menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein dengan status gizi dengan p>0.05, hal ini dimungkinkan karena status gizi seseorang merupakan refleksi dari kebiasaan makan pada waktu sebelumnya. Selain itu, pengaruh kanker dan terapi kanker, asupan makan pada status gizi tidak dapat dilihat hanya pada satu waktu (cross
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectcanceren
dc.subjectnutritional statusen
dc.subjectenergy intake,en
dc.subjectprotein intakeen
dc.subjectnutrition knowledgeen
dc.titleTingkat Kecukupan Energi dan Protein, Tingkat Pengetahuan Gizi, Jenis Terapi Kanker, dan Status Gizi Pasien Kanker Rawat Inap di Rumah Sakit Kanker Dharmais.en
dc.titleAdequency level of Energy and Protein Intake, Level of Nutrition Knowledge, Type of Cancer Therapy and Nutritional Status of Cancer Hospitalized Patients at Dharmais Cancer Hospital.


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record