Show simple item record

Relationship between knowledge, attitude, and practice of balanced diet, and student nutritional status of Bogor Agricultural University.

dc.contributor.advisorKustiyah,Lilik
dc.contributor.authorMaria, Ani
dc.date.accessioned2012-05-03T01:35:41Z
dc.date.available2012-05-03T01:35:41Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54356
dc.description.abstractNutrition problems among students are still high, so we need to anticipate for getting worse. These problems are suggested cause by inappropriate food habit among them. The aim of this study is to assess the relationship between knowledge, attitude, and practice of balanced diet, and student nutritional status of Bogor Agricultural University. Design of this study is cross sectional. Samples of this study are 60 person. To analyze relationship between knowledge, attitude, and practice of balanced diet; practice of balanced diet and energy and nutritions intake; and energy and nutritions intake and nutritional status are used Pearson corrrelation test. Data collection is using questionnaire as instrument, except weight and height, each is measured by using weight scale and microtoise. Result of this study indicated that 56.7%, 86.7%, and 41.7% of samples has a good categorize of knowledge, attitude, and practice of balanced diet, respectively. There is positive correlation between knowledge and attitude, between knowledge and practice of balanced diet, and between practice and protein and calcium consumption. It indicated that the better of knowledge of balanced diet, the better consumption of protein and calcium. There is no correlation between consumption and nutritional status.en
dc.description.abstractHasil penelitian Santika (2004) menunjukkan bahwa terdapat 29,4% mahasiswa putra Institut Pertanian Bogor yang memiliki status gizi kurus dan 2,4% berstatus gizi lebih. Penelitian Putri (2004) menunjukkan bahwa terdapat 8,1% mahasiswi Institut Pertanian Bogor yang memiliki status gizi kurus dan 3,6% berstatus gizi lebih. Hal ini mengindikasikan bahwa keadaan gizi yang mengkhawatirkan dapat terjadi pada mahasiswa. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keterkaitan antara pengetahuan, sikap dan praktek gizi seimbang dengan status gizi mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Adapun secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik contoh (jenis kelamin, umur, dan uang saku) serta karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh (pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga); mempelajari pengetahuan dan sikap gizi seimbang contoh; mempelajari praktek gizi seimbang berupa kebiasaan makan, kebiasaan jajan, dan aktifitas fisik contoh; menganalisis konsumsi energi dan zat gizi serta status gizi contoh; menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dan sikap gizi, sikap gizi dengan praktek gizi, serta pengetahuan gizi dengan praktek gizi pada contoh; menganalisis hubungan antara praktek gizi seimbang dengan konsumsi energi dan zat gizi, serta hubungan antara konsumsi energi dan zat gizi dengan status gizi contoh. Metode penelitian ini adalah cross sectional study dengan contoh sebanyak 60 orang. Data pengetahuan, sikap, dan praktek tentang gizi seimbang dikumpulkan dengan wawancara menggunakan alat bantu keusioner. Data berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dikumpulkan dengan cara pengukuran langsung, masing-masing menggunakan timbangan injak kapasitas 150 kg dengan ketelitian 0,1 kg dan microtoise kapasitas 200 cm dengan ketelitian 0,1 cm. Data BB dan TB digunakan untuk melihat Indeks Massa Tubuh sebagai dasar penentuan status gizi. Untuk mengetahui keberadaan hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktek; praktek dengan konsumsi energi dan zat gizi; serta konsumsi energi dan zat gizi dengan status gizi digunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 75,0% contoh berjenis kelamin perempuan. Umur contoh berkisar antara 21 - 29 tahun, dan terbanyak berumur 23 tahun (43,4%). Rata-rata uang saku contoh adalah Rp 1.352.500 ± 229.686,43/bulan dan 39,5% digunakan untuk keperluan makanan dan minuman. Lebih dari separuh ayah dan ibu contoh lulus perguruan tinggi. Persentase terbesar pekerjaan ayah (55,0%) dan ibu (48,3%) contoh adalah PNS. Sebagian besar keluarga contoh (41,7%) mempunyai pendapatan lebih dari Rp 5.000.000,00 per bulan dan 60,0% keluarga contoh termasukkategori keluarga sedang yang beranggotakan 5 – 7 orang. Sebanyak 56,7% dan 86,7% contoh memiliki tingkat pengetahuan dan sikap gizi seimbang yang baik. Secara keseluruhan (48,3%) contoh mempunyai praktek gizi seimbang dengan kategori sedang. Frekuensi makan 2 – 3 kali dalam sehari. Sebanyak 83,3% contoh mengkonsumsi susu ≤ 1 kali dalam sehari. Sebagian besar contoh (50,0%) jajan tidak tiap hari. Jenis jajanan yang biasa dikonsumsi contoh adalah camilan. Sebanyak 60,0% contoh melakukan olahraga < 3 kali dalam satu minggu. Jenis olahraga yang biasa dilakukan contoh adalah jogging selama 30 menit setiap kali. Rata-rata konsumsi energi, protein, dan vitamin A contoh GIZ lebih rendah dibandingkan contoh MAN. Rata-rata konsumsi vitamin C, zat besi dan kalsium contoh GIZ lebih besar dibandingkan contoh MAN. Sebanyak 78,3% contoh mempunyai kecukupan energi kategori normal. Sebanyak 46,6% contoh memiliki tingkat kecukupan protein berlebih. Seluruh contoh memiliki tingkat kecukupan vitamin A cukup. Sebanyak 53,3% contoh memiliki tingkat kecukupan kalsium yang cukup. Lebih dari separuh contoh (56,7%) memiliki tingkat kecukupan vitamin C kurang. Sebagian besar contoh (81,67%) memiliki tingkat kecukupan zat besi kurang. Terdapat 58,3% contoh berstatus gizi normal. Terdapat hubungan positif nyata antara pengetahuan dan sikap serta antara pengetahuan dan praktek pada contoh. Selain itu, terdapat hubungan positif nyata antara praktek gizi seimbang dengan konsumsi protein dan kalsium pada contoh. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik pengetahuan gizi seimbang contoh, maka semakin baik pula sikap dan prakteknya, khususnya dalam konsumsi protein dan kalsium.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectknowledgeen
dc.subjectattitudeen
dc.subjectpracticeen
dc.subjectbalanced dieten
dc.subjectnutritional statusen
dc.titlePengetahuan, Sikap dan Praktek Gizi Seimbang serta Hubungannya dengan Status Gizi Mahasiswa Institut Pertanian Bogoren
dc.titleRelationship between knowledge, attitude, and practice of balanced diet, and student nutritional status of Bogor Agricultural University.


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record