Efek hidrokoloid CMC dan gellan gum pada berbagai konsentrasi terhadap penyerapan minyak dan kualitas pilus
Abstract
Pilus adalah camilan yang terbuat dari tapioka dan diproses dengan proses penggorengan. Pengurangan penyerapan minyak pada pilus periu dilakukan untuk mengurangi biaya produksi mengingat harga minyak yang naik sejak beberapa waktu lalu. Selain itu konsunlen juga kurang menyukai produk goreng yang memiliki ajtertaste berminyak. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk mengurangi penyerapan minyak adalah dengan penggunaan hidrokoloid. Penambahan hidrokoloid pada pilus akan mempengaruhi beberapa aspek. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penambahan hidrokoloid terhadap kadar air papatan dan pilus, kadar lenlak pilus, bilangan asam dan peroksida dari minyak bekas menggoreng, neraca bahan, dan penerimaan panelis terhadap pilus berdasarkan pameter tekstur dan oily aftertaste. Hidrokoloid yang digunakan dalam penelitian ini adalah CMC dan gellan gum dengan konsentrasi 0.5%, 1.0%, IS%, da112.0%. Kadar air papatan dengan hidrokoloid lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan kontrol. Kadar air pupatun dengan CMC umumnya lebih tinggi dibanding gellan karena air yang ditambalkan lebih banyak. Peningkatan kadar air papatan sebanding dengan peningkatan konsentrasi hidrokoloid yang digunakan dan volume air yang ditambahkan.