Show simple item record

dc.contributor.authorKristie, Amelia
dc.date.accessioned2011-09-09T06:42:16Z
dc.date.available2011-09-09T06:42:16Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50062
dc.description.abstractWarna bahan pangan merupakaii atribut sensori yang nleinpengaruhi lcualitas dan penerimaan produk pangan. Tanaman yang berpotensi sebagai pewailla alalni merah adalah kayu secang (Cnescdpi~zicrs nppnn L.) datl beberapa sumber antosianin. Kayu secang sangat berpotensi sebagai surnber piginen merah, ha1 ini disebabkan oleh adanya senyawa bruzileilz yang terkandung didalan~nya. Warna merah tajaln dai-i pig~neii brc~silein hanya lnuncul pada pH netral (6-7). Sedangkan ru~tosianinm e~xtpakanp ewarna alaini yang metniliki efek visual wama ~nerahp ada pH (3-4). Atas dasar perbedaau sifat warna merah yang nluncul pada pH yang berbeda tersebut maka, dihipotesakan bahwa jika dilakukan .- pencampuran antara br-crziEiTdan antosianin akan dihasilkan pewama alanli yang memiliki spektrum wanla merah yang lebih baik pada rentang pH yang lebih has. Pemanfaatan kayu secang selama ini adalah sebagai obat tradisiotlal seperti obat dial-e, obat disentri, dan jamu. Selain lnelihat efek pencampuran terhadap warnanya, dapat juga dilihat efek antimikroba yang dihasilkan oleh masing-masing ekstrak dan campuran ekstrak. Penelitiail ini bertujuail untuk inempelajari pengaruh proses pencampuran pewama alarni kayu secang dengan senyawa antosianin terhadap kualitas wama lnerah yang dihasilkan pada rentang pH yang lebih luas dan melihat efek anti mikrobanya terhatlap bebcrapa bakteri patogen.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleEfek pencampuran ekstrak zat warna kayu secang dengan beberapa sumber antosianin terhadap kualitas warna merah dan siafat antimikrobanyaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record