Show simple item record

dc.contributor.authorAbdy, Irmawati
dc.date.accessioned2011-07-20T04:44:07Z
dc.date.available2011-07-20T04:44:07Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48673
dc.description.abstractKasus diare akibat terinfeksi bakteri Campylobacter di beberapa negara telah banyak dilaporkan. Dari semua spesies Campylobacter, Campylobacter jejuni merupakan penyebab utama diare di dunia. Salah penanganan daging ayam mentah dan konsumsi daging ayam setengah matang merupakan faktor penyebab Campylobacteriosis. Telah dilaporkan, lebih dari setengah daging ayam mentah yang dijual di pasar Amerika Serikat terkontaminasi Campylobacter. Campylobacter jejuni sendiri dapat diisolasi pada hampir 98% dari karkas ayam yang diperiksa dengan jumlah bakteri melebihi 103 CFU/g jaringan. Di Indonesia belum banyak data yang dilaporkan bahwa daging ayam yang dijual di pasaran terkontaminasi Campylobacter. Oleh karena itu perlu diketahui tingkat kontaminasi bakteri tersebut pada daging ayam yang dijual dan perlunya penggunaan sanitaiser untuk mereduksi Campylobacter jejuni. Karena Campylobacteriosis pada manusia dapat disebabkan oleh sedikit bakteri Campylobacter jejuni yaitu sekitar 50 sampai 500 sel. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi Campylobacter jejuni pada karkas ayam sehingga akan diketahui tingkat kontaminasi pada karkas ayam. Selain itu, menguji efektivitas sanitaiser untuk menurunkan jumlah Campylobacter jejuni. Metode isolasi Campylobacter jejuni yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan dua metode. Metode I merupakan metode isolasi Campylobacter jejuni tanpa pengayaan di mana persiapan sampel dengan cara penghancuran menggunakan stomacher. Sedangkan metode II adalah metode isolasi Campylobacter jejuni dengan persiapan sampel menggunakan cara pembilasan dan kemudian dilakukan pengayaan dengan dua tahap yaitu tahap pre-enrichment dan tahap enrichment. Media agar yang digunakan untuk isolasi Campylobacter jejuni adalah Columbia Agar Base yang ditambahkan darah kuda lisis dan preston (Columbia-Blood-Preston-Agar atau CBPA). Identifikasi Campylobacter jejuni lebih lanjut dilakukan dengan API-Campy. Sedangkan pada uji efektifitas sinitaiser digunakan metode suspension test dengan perbandingan 1 ml suspensi Campylobacter jejuni: 4 ml larutan sanitaiser. Adapun Formula sanitaiser yang digunakan adalah klorin 25 ppm, klorin 50 ppm, asam asetat 3%, campuran klorin 25 ppm dengan asam asetat 3%, dan campuran klorin 50 ppm dengan asam asetat 3%. Spesies Campylobacter yang dapat diisolasi dari karkas ayam adalah Campylobacter jejuni ssp jejuni 2. Dari 70 sampel yang dianalisis hanya 11 sampel yang tercemar Campylobacter jejuni atau sekitar 15.7%. Pada penelitian ini, isolasi dengan metode II dapat lebih banyak mengisolasi C. jejuni . Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa asam asetat 3% merupakan sanitaiser yang paling tinggi mereduksi Campylobacter jejuni dibandingkan sanitaiser yang diujikan lainnya yaitu sebesar 2.0 log CFU/ml (konsentrasi awal 5.4 Log CFU/ml menjadi 3.4 Log CFU/ml) pada waktu kontak 5 menit dan >3.4 Log CFU/ml (konsentrasi awal 5.4 Log CFU/ml menjadi <2.00 Log CFU/ml) pada waktu kontak 10 menit. Asam asetat 3% dapat diaplikasikan pada karkas ayam yang dijual di pasaran sebagai sanitaiser karena lebih aman bagi tubuh manusia.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleIsolasi Campylobacter Jejuni Pada Karkas Ayam Dan Uji Efektivitas Klorin-Asam Asetat Sebagai Sanitaiser Terhadap Campylobacter Jejuni Dengan Metode Suspension Testen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record