Mempelajari Daya Hipotensif Kecambah Kedelai
Abstract
Dalam era globalisasi, penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) semakin menjadi masalah yaitu terutama akibat perubahan pola makan yang menjurus ke konsumsi siap santap yang mengandung karbohidrat. lemak. dan garam tinggi. serta rendah serak. Untuk mencegah ha1 tersebut, perlu upaya meningkatkan konsumsi pangan yang memiliki komponen aktif sebagai penurun tekanan darah. Salah satu komponen aktif yang akhir-akhir ini banyzk mendapat perhatian dari para ilmuwan adalah peptida hasil pemecahan protein yang mempunyai aktivitas sebagai penghambat (inhibitor) enzim yang disebut Angiotensin I-Converting Enzyme (ACE). Dengan adanya peptida yang bersifat sebagai "ACE inhibitor", maka kerja ACE dalam mengubah Angiotensin I menjadi Angiotensin I1 akan terganggu sehingga tekanan darah dapat d i t d a n . Kedelai merupakan sumber protein nabati yang paling sempurna. Dengan proses germinasi menjadi kecambah kedelai (tauge kedelai). protein kedelai yang bersifat kompleks dapat diubah oleh aktivitas enzim selama perkecambahan menjadi peptida dan asam amino bebas yang sangat mudah dicerna, diserap: dan digunakan oleh tubuh. Di antara peptida-peptida yang dihasilkan, besar kemungkinannya ada yang bersifat sebagai penurun tekanan darah (memiliki efek hipotensif) dengan cara menghambat kerja Angiotensin I-Converting Enzyme (ACE).