Show simple item record

dc.contributor.authorCahyono, Uran
dc.date.accessioned2010-09-03T02:08:41Z
dc.date.available2010-09-03T02:08:41Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38554
dc.description.abstractPenggilingan padi disamping rnenghasilkan produk utama berupa beras sebesar 60-66%, juga menghasilkan produk samping berupa bekatul 8-12% dan menir sebesar 5-8%. Berdasarkan pada data produksi beras (BPS 1997) pada tahun 1996 diperkirakan produksi bekatul sekitar 4 - 6 juta tonltahun dan rnenir sekitar 2,6 - 4 juta tonltahun. Dengan pertimbangan ltetersediaan yang cukup serta nilai gizi bekatul yang tinggi (Houston, 1972) serta kaya akan vitamin; dan mempunyai sifat fungsional yaitu menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Kahlon, et al, 1994) maka hasil samping ini sangat potensial untuk dikernbangkan sebagai bahan pangan. Selain kelebihan di atas, bekatul juga rnempunyai sisi negatif, yaitu kandungan lipase yang dimilikinya akan menguraikan lemak menjadi asam lernak dan gliserol yang akan mengakibatkan rasa bekatul kurang disukai.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKarakteristik Mutu Fisiko-Kimia dan Organoleptik Produk Sereal Sarapan dengan Teknologi Ekstrusi Ulir Tunggal dari Hasil Samping Penggilingan Padi (Menir dan Bekatul)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record