Show simple item record

dc.contributor.authorNasution, Syarifuddin
dc.date.accessioned2010-08-31T06:53:49Z
dc.date.available2010-08-31T06:53:49Z
dc.date.issued1983
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38176
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh faktor-faktor jumlah penambahan air , suhu air dan tipe alat pemarut terhadap rendemen dan mutu minyak klentik . Taraf faktor meliputi tipe alat pemarut (alat pemarut secara masinal dan alat pemarut secara manual), jumlah penambahan air (150 persen, 200 persen, 250 persen dan 300 persen) dan suhu air (25 - 3 0 ' ~ dan 50 - 55'~). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat pemarut secara masinal menghasilkan rendemen yang lebih besar. Peningkatan jumlah air yang ditambahkan dari 150 persen sampai 300 persen, menyebabkan peningkatan rendemen, kadar asam lemak bebas, nilai "Volatile Reducing Substancen, kadar kotoran dan kadar air minyak klentik yang dihasilkan, sedangkan tingkat kejernihan menurun. Penggunaan air hangat menghasilkan rendemen dan nilai llVolatile Reducing Substancelf lebih besar, sedangkan nilai persen transmisi lebih kecil . Ketiga faktor tidak berpengaruh nyata terhadap bilangan peroksida minyak klentik. Kombinasi perlakuan penambahan air 3 0 persen, air hangat (50 - 55'~) dan alat pemarut secara masinal dapat disarankan sebagai perlakuan yang terbaik dengan karakteristik minyak sebagai berikut : rendemen minyak 24,55 persen (wb), kadar asam lemak bebas 0,13 persen (asam l a u r a t ) , bilangan peroksida 5,67 mg O/kg, persen transmisi 62,6 persen, n i l a i IfVolatile Reducing Substance1' 0,94 mek. per 10 m l , kadar kotoran 0,10 persen (db) dan kadar air 0,40 persen.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleMempelajari Pengaruh Perlakuan Pendahuluan terhadap Rendeman dan Mutu Minyak Klentikid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record