Pengaruh Kedelai dan Jenis Laru terhadap Perubahan Sifat Fisio-Kimia Keripik Tempe
dc.contributor.author | Rohani, Evi | |
dc.date.accessioned | 2010-07-09T06:23:12Z | |
dc.date.available | 2010-07-09T06:23:12Z | |
dc.date.issued | 1999 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31689 | |
dc.description.abstract | Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari kacang-kacangan. Mutu tempe berkaitan erat dengan kedelai dan laru yang digunakan. Laru atau inokulum tempe merupakan jumlah biakan spora kapang tempe yang digunakan sebagai starter untuk mennmbuhkan kapang tempe pada biji kedelai. Tempe mempunyai sifat mudah rusak (perishable). Pada unmmnya tempe hanya taban disimpan selama 1 sampai 2 hari pada suhu kamar. Pembuatan keripik tempe ditakukan sebagai altematiflai.l1 dalam memperpanjang daya simpan tempe. Mutu keripik tempe sangat erat kaitrumya dengan bahan baku tempe yang digunakan. Konsistensi tempe yang kuat dan kompak selia bentukan yang padat merupakan faktor penting dalam menentukan mutu tempe untuk pembuatan keripik tempe. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Pengaruh Kedelai dan Jenis Laru terhadap Perubahan Sifat Fisio-Kimia Keripik Tempe | id |