Kadar dan Ketersediaan Zat Besi Menu Tradisional Asal Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Timor-Timur
Abstract
Menu tradisional adalah hidangan makanan keluarga yang diterima dan dimanfaatkan secara turun-temurun, dibatasi oleh wilayah etnik dan mempunyai ikatan sosial yang di dalamnya terdapat aturan termasuk pantangan tertentu. Menu tradisional merupakan potensi daerah yang perlu dikembangkan untuk menunjang upaya preventif mengatasi masalah anemi dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya meningkatkan asupan zat besi. Bertolak dari hal di atas, peneliti tertarik untuk mempelajari nilai glZI menu tradisional melalui analisis energi (diperoleh dari hasil perhitungan analisis protein, karbohidrat dan lemak), karbohidrat (by difference), protein, lemak, kadar air, kadar abu, vitamin C, total zat besi, ketersediaan zat besi, asam fitat dan serat (lignin).