Perubahan Komponene Volatil Selama Pembuatan Kluwak
Abstract
Kluwak merupakan produk yang terbuat dari biji picung (Pangium edule Reinw.) yang telah mengalami perebusan dan pemeraman dalam tanah selama kurang lebih 40 hari. Kluwak dikenal sebagai rempah-rempah yang digunakan untuk bumbu masakan khas Jawa Timur yaitu "rawon" atau "bronkos". Biji picung selain dapat dikonsumsi setelah dihilangkan racunnya, juga dapat digunakan sebagai desinfektan dan obat beberapa jenis penyakit. Penelitian tentang biji picung dan kluwak telah dilakukan terutama mengenai aktivitas antioksidan, day a anti mikroba dan kandungan lemaknya. Mengingat kluwak mempunyai flavor khas yang berbeda dengan biji picung, maka dalam penelitian ini dipelajari perubahan komponen volatil mulai dari biji picung segar sampai menjadi kluwak. Oengan diketahuinya komponen volatil yang terbentuk selama pembuatan kluwak, diharapkan akan lebih mempermudah melakukan optimasi flavor kluwak yang disukai.