Mempelajari Proses Pembuatan Cincau hitam (Mesona palustris BL) Instan dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Radikal Bebas Makrofag Mencit sebagai Indikatot Imunostimulan secara in vintro
Abstract
Tanaman cincau hitam merupakan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia. Tanaman ini digunakan untuk membentuk gel cincau hitam dengan pengolahan bersama sejumlah pati dan abu qi. Gel cincau hitam disukai karena tekstur dan cita rasanya yang khas dan biasanya disajikan dengan cara memotong gel tersebut menjadi berbentuk kubus dan dihidangkan dengan larutan sirup encer dengan atau tanpa penambahan buah-buahan. Seperti produk gel pada umumnya gel cincau hitam mudah mengalami sineresis sehingga waktu simpannya cukup rendah karena itu perlu dibuat secara instan agar dapat dikonsumsi kapanpun dan dimanapun. Teknologi yang dapat dikembangkan adalah dengan cara mengerinskan ekstrak tanaman cincau hitam dengan menggunakan pengering drum. Secara tradisional cincau hitam memiliki khasiat biologis yaitu dapat digunakan sebagai obat batuk dan obat diare, khasiat ini perlu dikaji secara ilmiah. Pada penelitian ini ingin dikaji aspek khasiat biologis dari cincau hitam terhadap produksi radikal bebas makrofag Jika suatu ekstrak tanaman dapat memacu peningkatan radikal bebas makrofag maka tanaman tersebut memiliki sifat imunostimulan. Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, tahap yang pertama bertujuan untuk memproduksi bubuk cincau hitam instan. Sedangkan tahap yang kedua bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak tanaman cincau hitam terhadap produksi radikal bebas sel makrofag peritoneal mencit sebagai indkator sifat imunostimulan. Metode yang digunakan dalam pembuatan cincau hitarn instan adalah dengan cara mengekstrak tanaman cincau hitam dengan air dan soda abu. Filtrat dari hasil ekstraksi tersebut dikeringkan dengan pengering drum sehingga dihasilkan bubuk cincau hitam. Bubuk yang dihasilkan ini dengan sejumlah pati dapat membentuk gel cincau hitam.

