Show simple item record

dc.contributor.authorSuhendar, Endar
dc.date.accessioned2010-05-21T12:05:25Z
dc.date.available2010-05-21T12:05:25Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24440
dc.description.abstractlkan merupakan sumber bahan pangan yang bermutu tinggi, terutama karena ikan banyak mengandung protein yang sangat dibutuhkan manusia. Namun demikian ikan merupukan bahan pangan yang mudah rusuk (highly perishable food). Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan suatu cara pengawetan dan pengolahan yang dapat mempertahankan daya awet ikan tanpa mengurangi nilai gizinya. Banyak metode yang dilakukan manusia untuk mengolah berbagai bahan hasil perikanan agar mcnjadi produk yang berguoa. Salah satu usaha meningkmk,:l!1 pendapatan adalah dengan mengolah hasil perikanan secara efisien sehingga diperoleh nilai tambah yang lebih tinggi Potensi ikan tuna di Indonesia cukup besar, yaitu mencapai 778.386 ton/tahun (Azis, 1993). Selain dijual dalam bentuk segar ikan tuna diolah menjadi tuna kaleng, dijadikan produk beku (loin tuna), bahkan saat ini mulai dikembangkan pengolahan tuna menjadi steak atau fillet tuna. Daging ikan tuna terdiri dari daging putih dan daging merah. Selama ini yang hanya dimanfaatkan untuk industri hanyalah daging putihnya saja, sedangkan daging marahnya tidak dimanfaalkan dengan alasan memiliki lemak yang tinggi dan mengandung histamin. Daging merah ikan tuna merupakan limbah ikan yang belum dioptimalkan pemanfaatannya.id
dc.publisherIPB(Bogor Agicultural University)
dc.titlePcmanfaatan Daging Merah Ikan Tuna. (Thunnus albacores) sebagai Produk Sosis (Frankfurter).id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record