Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Simpati Anas Agusta
dc.date.accessioned2010-05-18T01:16:55Z
dc.date.available2010-05-18T01:16:55Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22637
dc.description.abstractBrazilin (C16H14O5) adalah pigmen golongan flavonoid yang memberika.. warna merah pada ekstrak kayu secang. Brazilin murni berwarna kuning, tetapi brazilin akan berwarna merah jika teroksidasi oleh udara dan cahaya Pada penelitian ini brazilin diekstrak untuk selanjutnya dijadikan pewarna makanan alami. Ekstraksi brazilin menggunakan dua jenis pelarut yaitu air mendidih selama 20 menit dan etanol 96% yang diasamkan dengan HCl 0.1M sebanyak 1%. Ekstrak yang diperoleh selanjutnya dicampur dengan bahan pengisi sebanyak 3%, 4%, dan 5% persen. Campuran ini kemudian dikeringkan dengan alat pengering semprot sehingga diperoleh bubuk pewarna kayu secang. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar air tertinggi dari bubuk yang diperoleh adalah sebesar 8.74% yaitu pada bubuk yang menggunakan ekstrak etanol dengan bahan pengisi gum arab 3%. Sedangkan kadar air terendah adalah 3.86% yaitu pada bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi dekstrin 2%. Kelarutan tertinggi terdapat pada bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi gum arab 2% yaitu sebesar 99.26%, sedangkan nilai kelarutan terendah adalah 73.73% yaitu bubuk yang menggunakan ekstrak etanol dengan bahan pengisi gum arab 3%. Nilai L bubuk tertinggi terdapat pada bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi gum arab 4% yaitu 60.47, sedangkan nilai L yang terkecil terdapat pada bubul: yang menggunakan etanol dengan bahan pengisi dekstrin 2% yaitu 36.44. Nilai a bubuk tertinggi terdapat pada bubuk yang menggunakan ekstrak ctanol dengan bahan pengisi dekstrin 4% yaitu sebesar 15.75, sedangkan nilai a terkecil terdapat pada bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi dekstrin 4% yaitu sebesar 7.46. Nilai b bubuk pewarna tertinggi adalah bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi gum arab 2% yaitu sebesar 35.35, sedangkan nilai b terkecil terdapat pada bubuk yang menggunakan ekstrak etanol dengan bahan pengisi dekstrin 3% yaitu sebesar 5.99. Nilai L larutan pewarna tertinggi adalah 52.86 yaitu pada larutan bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi gum arab 4%, sedangkan nilai L terendah adalah 26.06 yaitu pada larutan bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi dekstrin 4%. Nilai a larutan pewarna tertinggi adalah 31.31 yaitu pada larutan bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi dekstrin 4%, sedangkan nilai a terendah adalah 4.04 yaitu pada larutan bubuk yang menggunakan ekstrak etanol dengan bahan pengisi gum arab 2%. Nilai b larutan pewarna tertinggi adalah 28.82 yaitu larutan bubuk yang menggunakan ekstrak air dengan bahan pengisi gurn arab 2%, sedangkan nilai b terendah adalah 3.00 yaitu larutan bubuk yang menggunakan ekstrak etanol dengan bahan pengisi dekstrin 4%.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePembuatan Bubuk Pewarna Makanan Alami Kayu Secang (Caesalpillia sappan Linn) dengan Metode Spray Dryingid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record