Kajian Mutu Fisik Kimia dan Daya Terima Selai Lidah Buaya (Aloe vera) Rendah Kalori
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan selai lidah buaya rendah kalori dan mengetahui pengaruh pengawet dan penyimpanan terhadap sifat kimia (Kadar air, total asam, pH, Kadar gula) dan organoleptik (wama, rasa, aroma, tekstur, daya oles) selai lidah buaya rendah kalori. Penelitian ini meliputi pembuatan selai lidah buaya rendah kalori dengan penambahan gula pasir dan aspartam sebagai pemanis, penambahan natrium benzoat sebagai pengawet, pengemasan dalam botol dan penyimpanan pada suhu ruang. Perlakuan penambahan gula diberikan dalam dua taraf yaitu 10 % dan 20 % sedangkan Aspartam diberikan dalam dua taraf juga yaitu 0,05 % dan 0,1 %. Perlakuan penambahan natrium benzoat sebagai pengawet dengan dan tanpa penambahan natrium benzoat sebanyak 0,05 % serta perlakuan penyimpanan terdiri dari tiga tarafyaitu 0, 1,2,3 dan 4 minggu. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah (RAL) faktorial dengan dua kali ulangan. Perbedaan antar perlakuan dan pengaruh sifat kimia dan organoleptik dianalisis dengan sidik ragam, namun pada hasil organoleptik, nilai yang dianalisis merupakan hasil perankingan skor kesukaan panelis terhadap sifat organoleptik selai. Apabila sidik ragam memberikan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Kadar air selai selama penyimpanan cenderung mengalami peningkatan, kadar air pada awal penyimpanan tanpa penambahan pengawet adalah 71,98 % dan selai tambah pengawet adalah 71,73 % dan pada minggu keempat menjadi 79,53 % untuk selai tanpa pengawet dan 75,24 % untuk selai tambah pengawet. Nilai pH mengalami peningkatan juga dimana pada awal penyimpanan sebesar 3,22 untuk selai tanpa pengawet dan 3,20 untuk selai tambah pengawet, pada minggu ke empat penyimpanan nilai pH sebesar 4,04 untuk selai tanpa pengawet dan sebesar 3,70 untuk selai tambah pengawet. Peningkatan nilai pH selalu diikuti oleh penurunan nilai total asam. Nilai total asam selai tanpa pengawet pada awal penyimpanan adalah 187,16 ml KOHIIOOg selai dan total asam selai tambah pengawet adalah 191,96 ml KOHIIOO g selai. Setelah penyimpanan 4 minggu total asam turun menjadi 113,65 ml KOHIIOOg untuk selai tanpa pengawet dan 147,35 ml KOHIIOOg selai untuk selai tambah pengawet. Kadar gula selai selama penyil11panan l11engalal11i penurunan Dimana setelah penyil11panan 4 minggu terjadipenurunan dari 40,52 % menjadi 20,27 % untuk selai tanpa pengawet dan dari 46,32 % menjadi 28,50 untuk selai tambah pengawet. Kalori yang dihasilkan oleh selai ini adalah 114,14 kalori/lOO gram untuk selai dengan pengawet dan 115,27 kal/IOO gr untuk selai tanpa pengawet, dengan nilai kalori sebesar 22-34 kalori/.penyajian, dan nilai kalori yang dihasilkan termasuk rendah kalori. Selai secara umum dapat diterima dari segi organoleptik (wama, rasa, aroma, tekstur dan daya oles). Sampai minggu ke dua baik selai tanpa pengawet maupun selai tambah pengawet disukai panelis dengan modus 4 (suka) dan pada minggu ke tiga selai tanpa pengawet memperoleh modus 3 (biasa) untuk rasa, aroma, tekstur dan daya oles sedangkan aroma memperoleh modus 4 (suka), dan selai tambah pengawet memperoleh modus 3 (biasa) untuk rasa dan aroma, modus 4 (suka) untuk wama, tekstur dan daya oles. Pada minggu keempat penyimpanan selai tanpa pengawet memperoleh modus 2 (Tidak suka) untuk rasa, aroma, tekstur dan daya oles, modus 4 (suka) untuk wama. Sedangkan untuk selai tambah pengawet memperoleh modus 2(Tidak suka) untuk rasa dan daya oles, modus 3 (biasa) untuk aroma dan tekstur dan modus 4 (suka) untuk aroma. HasiI sidik ragam menunjukkan perlakuan penambahan natrium benzoat dan penyimpanan berpengaruh sangat nyata pada kadar air, kadar gula, total asam, pH, rasa, aroma, tekstur dan daya oles dan tidak berpengaruh nyata terhadap warna selai. Kesimpulan dari hasiI penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat dibuat menj adi produk selai. Produk yang dianggap paling disukai panelis secara organoleptik adalah produk dengan periakuan sampai penyimpanan 2 minggu baik tanpa maupun dengan penambahan Natrium benzoat.
Collections
- UT - Nutrition Science [2863]