Keputusan Investasi Berdasarkan Valuasi Saham Bank Digital dan Bank Konvensional Pasca Pandemi COVID-19
Date
2025Author
RIDHWAN, AHMAD AFIF
Indrawan, Raden Dikky
Abdullah, Asaduddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan dasar pengambilan keputusan investasi berdasarkan analisis dan perbandingan valuasi saham bank digital dan bank konvensional pasca pandemi COVID-19. Menggunakan desain sequential explanatory, penelitian ini menerapkan valuasi relatif yaitu PBV, PSR, dan EV/Revenue, serta analisis PESTEL terhadap sampel lima bank KBMI 1 periode 2021 hingga 2024. Hasil penelitian mengungkap adanya pergeseran sentimen pasar dari berbasis narasi atau growth menjadi berbasis realita atau value. Analisis PESTEL menjelaskan euforia valuasi awal bank digital didorong oleh faktor sosial teknologi, yang kemudian terkoreksi tajam akibat tekanan makroekonomi. Sebaliknya, bank konvensional menunjukkan resiliensi lebih besar, didukung oleh fundamental yang kokoh dan kerangka regulasi yang stabil. Berdasarkan rekonsiliasi tahun 2024, rekomendasi investasi adalah beli untuk BBYB yang dinilai undervalued, tahan untuk INPC yang dinilai fair valued, serta jual untuk AGRO, BVIC, dan BINA yang dinilai overvalued. Studi ini menunjukkan bahwa keputusan investasi yang kuat menuntut integrasi valuasi multi-metode dengan pemahaman mendalam terhadap konteks makro eksternal. This research informs investment decisions by analyzing and comparing the stock valuations of digital and conventional banks post-pandemic. Using a sequential explanatory design, the study applies relative valuation (PBV, PSR, EV/Revenue) and PESTEL analysis to five KBMI 1 banks (2021-2024). Findings reveal a market sentiment shift from a narrative-based (growth) to a reality-based (value) paradigm. PESTEL analysis links the initial valuation euphoria for digital banks to socio-technological factors, followed by a sharp correction from macroeconomic pressures, while conventional banks showed greater resilience due to solid fundamentals and stable regulation. The 2024 reconciliation recommends buying BBYB (undervalued), holding INPC (fair valued), and selling AGRO, BVIC, and BINA (overvalued). The study implies that robust investment decisions require integrating multi-method valuation with the external macro context.
Collections
- UT - Business [597]
