| dc.description.abstract | Stagnansi omzet pada usaha keripik pohpohan di Desa Tamansari setelah satu dekade dikarenakan oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian ini menganalisis dua entitas, yaitu KEPOTA (Keripik Pohpohan Tamansari) dan Crunchy Pohpohan, untuk merumuskan rekomendasi strategi prioritas. Analisis internal menggunakan Resource-Based View (VRIO) menunjukkan bahwa kedua usaha memiliki potensi sebagai produk unggulan berbasis kearifan lokal, dengan keunggulan KEPOTA dalam legalitas, kemasan, dan kemitraan. Analisis eksternal (PESTEL) mengidentifikasi dukungan pemerintah, preferensi konsumen, perkembangan teknologi, dan aspek regulasi. Strategi diprioritaskan menggunakan A’WOT, matriks SWOT dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Untuk KEPOTA, strategi utama meliputi: (1) mempertahankan kualitas produk dan promosi word of mouth (0,248), (2) memperluas jaringan distribusi melalui kemitraan (0,218), dan (3) memanfaatkan pelatihan UMKM (0,201). Sementara Crunchy Pohpohan berfokus pada: (1) penyelesaian legalitas usaha (0,168), (2) kerja sama distribusi (0,155), dan (3) peningkatan kapasitas melalui pelatihan (0,155). Temuan ini memberikan rekomendasi strategis berbasis prioritas untuk mengatasi
stagnasi dan meningkatkan pertumbuhan bisnis kedua entitas. | |