Analisis Kapasitas Antioksidan dan Kandungan Total Fenol pada Rempah dan Bahan Penyegar
Abstract
Penelitian kapasitas antioksidan rempah dan bahan penyegar Indonesia masih terbatas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kapasitas antioksidan dan kandungan total fenol rempah dan bahan penyegar. Sampling dilakukan secara purposif dan pembelian sampel dilakukan di Pasar Anyar Bogor. Analisis kapasitas antioksidan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhidrazil (DPPH) dan analisis kandungan total fenol menggunakan metode Folin-Ciocalteau. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok rempah dalam basis basah, cengkeh memiliki kapasitas antioksidan terbesar (2 313.60±0.54 mg AEAC/100 g) dan kandungan total fenol tertinggi (4 083.79±0.69 mg TAE/100 g). Sedangkan kapasitas antioksidan terkecil terdapat pada vanili bubuk kemasan (2.14±0.10 mg AEAC/100 g) dan kandungan total fenol terendah terdapat pada kemiri (5.56±0.35 mg TAE/100 g). Teh hijau memiliki kapasitas antioksidan terbesar pada kelompok bahan penyegar (4 929.54±0.22 mg AEAC/100 g) dan kandungan total fenol tertinggi (3 262.30±0.17 mg TAE/100 g). Gel cincau hijau memiliki kapasitas antioksidan terkecil (0.07±0.17 mg AEAC/100 g) dan kandungan total fenol terendah terdapat pada gel cincau hitam (1.25±0.88 mg TAE/100 g). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara kapasitas antioksidan dan kandungan total fenol (p<0.01; r=0.821).
Collections
- UT - Nutrition Science [3184]
