Strategi Peningkatan Efisensi terhadap Proses Alur Kredit pada PT XYZ

Abstract

Kondisi perekonomian yang menurun mengakibatkan persaingan dalam penyaluran kredit antar industri perbankan menjadi cukup kompetitif. Diantara persaingan perbankan dalam melakukan penyaluran kredit, PT XYZ merupakan salah satu perbankan yang kurang baik diantara perbankan ternama lainnya. Oleh karena itu, PT XYZ perlu memiliki strategi bisnis yang kompetitif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi bisnis yang lebih efisien dengan mengeksplorasi sumber daya dan kapabilitas dan mengacu pada aktivitas yang menghasilkan inefisiensi. Studi kasus pada penelitian ini adalah Unit A PT XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah value chain analysis dan VRIO analysis. Data primer diperoleh melalui observasi dan interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ memiliki 7 aktivitas yang menghasilka inefisiensi, memiliki 33 sumber daya dan kapabilitas yang kemudian diidentifikasi menggunakan VCA menjadi 31 sumber daya dan kapabilitas. Berdasarkan hasil analisis VRIO, terdapat 6 sumber daya dan kapabilitas yang menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan yang kemudian dirumuskan ke dalam strategi bisnis dan menghasilkan 8 strategi bisnis yang baru.

The declining economic conditions have resulted in competition in loan distribution among banking industries becoming quite competitive. Among the competition in loan distribution, PT XYZ is one of the bank that performs less favorably compared to the other well-establsihed banks. Therefore, PT XYZ need to develop a competitive and sustainable business strategy.This study aims to formulate a more efficient business strategy by exploring these resources and capabilities and referring to activities that generates inefficiencies. The case study in this research focuses on Unit A PT XYZ. Methods used in this research are value chain analysis and VRIO analysis. Primary data were obtained through observation and interview. This research indicate that PT XYZ has 7 activities that generates inefficiencies, owns 33 resources and capabilities which is then identified using VCA and generates 31 resources and capabilities. Based on the result of the VRIO analysis, PT XYZ owns 6 resources and capabilities that resulting sustained competitive advantage, which are then formulated into a business strategy and creating 8 new business strategies.