Show simple item record

dc.contributor.authorSayuti, Abdurrahman Zulshufie Utama
dc.date.accessioned2010-05-07T14:46:01Z
dc.date.available2010-05-07T14:46:01Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16034
dc.description.abstractKitosan, adalah kelompok polimer hasil deasetilasi sebagian atau menyuluruh (100%) dari kitin. Oligomer dari kitosan atau oligosakarida dari kitosan mempunyai banyak karakteristik yang menguntungkan, diantaranya : anti bakteri, anti fungi, aktifitas hipokolesterolemik, anti hipertensi, anti tumor, dan efek peningkatan sistem kekebalan tubuh. Kitooligosakarida ini didapat dari proses depo)imerisasi kitosan. Produksi kitooligosakarida dapat dilakukan dengan proses kimia dan hidrolisis enzimatis. Proses hidrolisis dengan enzim lebih menguntungkan karena berbagai alasan, diantaranya : hasil yang lebih spesifik yaitu lebih banyak oligomer dan tidak menghasilkan senyawa toksik, serta lebih ramah terhadap lingkungan. Kitosanase (EC. 3.2.1.99) adalah enzim yang mengkatalisis reaksi endohidrolisis ileata p (1,4) antara N-asetil-D-glukosamin dan D-glukosamin pada kitosan terasetilasi sebagian. Kitosanase merupakan enzim yang tennasuk dalam kelas enzim hidrolisis. Dari hasil karakterisasi yang dilakukan sebelumnya oleh Chasanah e/ al. (2002), diketahui bahwa Kitosanase crude Bacillus licheniformis MB-2 hasil dialisis memiliki suhu optimum 80°C dan pH optimum 6. Enzim yang dihasilkan oleh Bacillus licheniformis MB-2 ini stabil pada pH 5-9. Pemanasan 100°C selama 30 menit dan 90°C selama 60 menit menurunkan aktifitasnya hingga 49% dan 60%. Kitosanase crude hasil dial isis diuji stabilitasnya pada pH 3-11 selama 30 menit dan suhu 70° C selama 0, 30, 60 sampai 240 menit, suhu 80° C selama 0, 25,50 sampai 175 menit, suhu 90° C selama 0,25,50,75,100,125 menit, dan ~~uhu 100° C selama 0, 10, 20, 30, 40, 50 menit menggunakan inkubator. Gel hasil elektroforesis dilepaskan dari cetakan, kemudian gel direndam dalam buffer peri~uci SDS dan Buffer renaturasi, kemudiari di-overlay. Gel substrat ditumpukkan pada gel hasil elektroforesis. Overlay dilakukan pada suhu 55°C selama 1 jam. Setelah 1 jam gel yang berisi subtrat diwarnai dengan Congo Red 0,1 % selama 15-30 menit. Pada tahap akhir gel dicuci dengan larutan NaC11M (beberapa kali) kurang lebih selama 10 menit. Munculnya zona bening menunjukkan adanya aktifitas enzim pada pita protein yang bersangkutan. Data hasil analisis aktifitas spesifik dari masing masing-masing kitosanase crude hasil dialisis dari isolat (B. licheniformis, B. coagulans LH 28.38, B. licheniformis T7) pada penentuan suhu optimum diubah menjadi data konstanta reaksi yang besarnya adalah jumlah mol N-asetil glukosaminl (mol solubel kitosan x detik) untuk tiap mg protein enzim. Hasil konstanta masing masing kemudian dicari nilai lognya. Masing-masing data suhu diubah ke OK, kemudian diplmgkatkan dengan koefisien pangkat -1. Hasilnya diplotkan terhadap masingmasing nilai log konstanta reaksinya. Data kemiringan hasil regresi linear keduannya adalah - Ea atau -Eda / 2,303 R ( R = 8,314 J oK-I morl). Hasil Ea atau Eda yang diperoleh mempunyai satuan J /( mol soluble kitosan). Hasil ini kemudian diubah sehingga satuannya menjadi J / (100 ell, 1 % soluble kitosan) / untuk tiap mg enzim. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa, kitosanase crude Bacillus licheniformis MB-2 Stabil pada pH 5-9, dan terdenaturasi pada pH dibawah 5 dan diatas 9 pada suhu ruang. Kitosanase crude Bao£llus licheniformis MB-2 stabil pada suhu 70°C selama 210 menit, suhu 80°C selama 150 menit, suhu 90°C selama 75 menit, dan suhu 100°C selama 30 menit, pada perlakuan pH 6 (Buffer Enzim). Analisis dengan zimogram lebih sensitif dibandingkan analisis dengan assay dalam menganalisa stabilitas terhadap pH dan suhu dari Kitosanase crude Bacillus licheniformis MB-2. Kitosanase crude Bacillus licheniformis MB-2 hasil proses dialisis mempunyai Energi aktifasi dan Energi deaktifasi yang lebih kecil dibandingkan kitosanase sejenis dari isolat LH 28.38 dan isolat Bacillus licheniformis T7, yaitu sebesar - 64764,72 J/ mol soluble kitosan (Ea) dan - 1,08 x 10 -7J/ mol soluble kitosan (Eda).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectKitosananseid
dc.subjectBacillus sp.id
dc.titleAnalisis beberapa sifat biokimiawi dan kinetika dari kitosanase crude bacillus sp. asal Indonesiaid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record