Show simple item record

dc.contributor.advisorHambali, Erliza
dc.contributor.advisorPurnawati, Rini
dc.contributor.authorNaqiyyah, Siti Izdihar Aufa
dc.date.accessioned2024-08-22T08:03:14Z
dc.date.available2024-08-22T08:03:14Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158232
dc.description.abstractSukrosa ester adalah surfaktan oleokimia berbahan dasar asam lemak dari kelapa sawit. Sukrosa ester termasuk surfaktan nonionik dan memiliki afinitas tinggi terhadap air. Penelitian ini bertujuan untuk menggandakan skala produksi sukrosa ester sawit dari skala laboratorium ke skala 20 kg. Proses ini memastikan bahwa proses yang berhasil di laboratorium dapat direproduksi dalam skala yang lebih besar. Penggandaan skala sukrosa ester dilakukan optimasi pengadukan menggunakan reaktor batch stirred tank berbahan stainless steel 304 dengan dua jenis pengaduk turbin dan anchor. Sukrosa ester yang dihasilkan memiliki nilai HLB 15-17. Rendemen sukrosa ester tertinggi adalah 83%, dengan nilai tegangan permukaan/antarmuka 22,62 dyne/cm dan 12,4 dyne/cm. Sukrosa ester yang dihasilkan memiliki stabilitas busa yang baik dan emulsi yang bertahan hingga waktu pengamatan tiga minggu. Pengaduk turbine menghasilkan kualitas homogenitas dalam pencampuran yang lebih baik daripada pengaduk anchor sehingga sukrosa ester yang dibuat menggunakan jenis pengaduk turbin menunjukkan performa yang lebih baik.
dc.description.abstractSucrose ester is an oleochemical surfactant derived from fatty acids of palm oil. Sucrose ester is a nonionic surfactant with a high affinity for water. This research aims to scale up the production of palm sucrose ester from laboratory scale to 20 kg. This process ensures that the successful laboratory procedure can be reproduced on a larger scale. The scale-up of sucrose ester involved optimization of mixing using a batch stirred tank reactor made of stainless steel 304, equipped with two types of impellers: turbine and anchor. The sucrose ester produced had an HLB value of 15-17. The highest yield of sucrose ester was 83%, with a surface/interfacial tension of 22.62 dyne/cm and 12.4 dyne/cm. The sucrose ester exhibited good foam stability and emulsion stability lasting up to three weeks of observation. The turbine impeller provided better mixing homogeneity compared to the anchor impeller, resulting in better performance of the sucrose ester produced using the turbine impeller.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenggandaan Skala dan Optimasi Proses Produksi Sukrosa Ester Sawit Skala 20 Kgid
dc.title.alternativeScale Up and Process Optimization of 20 Kg Palm Sucrose Ester Production
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordscale upid
dc.subject.keywordsucrose esterid
dc.subject.keywordanchor impellerid
dc.subject.keywordmethyl esterid
dc.subject.keywordturbine impllerid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record