Pengaruh Jenis Bahan Fermentasi, Konsentrasi, dan Waktu Fermentasi terhadap Karakteristik Mocaf yang Disertai Kulit Bagian Dalam
Date
2024Author
Juleikah, Nur
Budijanto, Slamet
Sitanggang, Azis Boing
Metadata
Show full item recordAbstract
Tepung mocaf terbuat dari singkong yang telah dimodifikasi melalui fermentasi. Metode fermentasi yang selama ini digunakan meliputi fementasi spontan dan fermentasi menggunakan starter. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menggunakan enzim selulase dalam proses pengolahan tepung mocaf. Selain itu, saat ini juga belum ada penelitian yang menggunakan umbi sekaligus kulit bagian dalam pada proses pengolahan tepung mocaf. Penggunaan kulit bagian dalam diharapkan dapat mempermudah proses produksi dan menghasilkan tepung dengan karakteristik yang serupa dengan tepung mocaf tanpa kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh jenis bahan fermentasi (enzim selulase dan Bimo CF), konsentrasi, dan waktu fermentasi terhadap karakteristik mocaf yang disertai kulit bagian dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemecahan komponen oleh enzim selulase lebih cepat dibandingkan dengan starter Bimo CF ditunjukkan dengan penurunan nilai rendemen, pH dan derajat putih yang lebih tinggi. Profil gelatinisasi pati seperti viskositas puncak, viskositas breakdown, viskositas setback dan viskositas akhir pada enzim selulase mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya konsentrasi dan waktu fermentasi sedangkan pada starter bimo CF cenderung mengalami peningkatan. Tepung mocaf dengan kulit bagian dalam pada penelitian ini memiliki karakteristik yang serupa dengan tepung mocaf tanpa kulit pada berbagai literatur. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan enzim selulase 0,1% dengan waktu fermentasi 24 jam menghasilkan tepung dengan viskositas puncak dan viskositas breakdown yang tinggi sehingga berpotensi sebagai bahan pengisi pada produk es krim dan produk lain yang tidak memerlukan suhu tinggi.