dc.description.abstract | Tingkat konsumsi ikan rata-rata masyarakat Indonesia adalah 13,6 kg per kapita per tahun, sedangkan target pemerintah adalah 26,55 kg per kapita per tahun. Hal ini memacu perkembangan produk diversifikasi ikan yaitu berbagai produk dengan berbagai macam bentuk, rasa, wama, dan bau yang dihasilkan dari bahan baku ikan. Salah satu jenis produk diversifikasi ikan adalah kamaboko yaitu istilah Jepang untuk pr6duk yang dibuat dari bahan bakn daging ikan giling (surimi) ditambah dengan bumbu dan bahan tambahan lain, kemudian dimasak dengan cara dikukus, direbus, dibakar, dan digoreng. Ikan patin (Pangasius hypophthalmus) merupakan ikan air tawar dengan jumlah produksi yang cuknp besar yaitu mencapai 12.449 ton per tahun. Data ini memenuhi salah satu syarat bahan baku kamaboko yaitu tersedia dalam jumlah yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ikan patin (Pangasius hypophthalmus) untuk pembuatan kamaboko dan meneliti pengaruh penambahan tepung kentang sebagai bahan pengikat dan daging udang sebagai sumber flavor alami terhadap mutu kamaboko ikan patin. | id |