Kajian Peluang Aplikasi Produksi Bersih Di Industri Yoghurt (Studi Kasus di PT. Mutiara Mandiri Jaya)
Abstract
Yoghurt beku yang diproduksi oleh PT. Mutiara Mandiri Jaya masih
menimbulkan permasalahan yang dapat berdampak pada lingkungan dan mutu
produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi
produksi bersih terbaik untuk diterapkan. Metode yang digunakan adalah analisis
quick scan, identifikasi permasalahan, analisis peluang produksi bersih, dan analisis
kelayakan kuantitatif dari aspek teknologi, ekonomi, dan lingkungan. Berdasarkan
hasil penelitian teridentifikasi permasalahan pada berbagai aspek, yaitu belum
dilakukan pengujian mutu bahan baku, tata letak pabrik yang tidak sesuai dengan
aliran proses produksi, parameter suhu dan waktu pada pasteurisasi dan fermentasi
yang belum optimum, pemborosan energi pada proses pembekuan, tata laksana
pekerja yang masih tidak efektif, adanya produk gagal, dan limbah yang masih
terbentuk berupa 1% buih hasil fermentasi, 2,43% ceceran yoghurt, 0,4% sisa
padatan yoghurt yang tidak ikut tersaring, dan 18 kg limbah plastik per hari.
onsumsi energi pada bagian produksi sebesar 93% dan bagian non produksi sebesar
7%. Produksi bersih yang direkomendasikan dan telah disesuaikan dengan kondisi di
industri adalah penerapan Uji Alkohol, penerapan Good Manufacturing Practice
(GMP), perbaikan tata letak pabrik, menjalankan proses dalam kondisi optimum,
penghematan energi pada proses pembekuan, dan pemberian standar takaran dalam
penambalian essense. Berdasarkan hasil analisis kelayakan kuantitatif, keenam
alternatif tersebut layak untuk diterapkan, baik dari aspek teknologi, ekonomi, dan
lingkungan.