Show simple item record

dc.contributor.advisorWijaya, C Hanny
dc.contributor.advisorNurtama, Budi
dc.contributor.authorMardhiyyah, Yunita Siti
dc.date.accessioned2024-05-13T06:44:11Z
dc.date.available2024-05-13T06:44:11Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149360
dc.description.abstractMinuman fungsional berbasis daun kumis kucing merupakan salah satu produk pangan fungsional yang kaya antioksidan dan bersifat antihiperglikemik. Minuman fungsional berbasis daun kumis kucing (selanjutnya disebut sebagai minuman) dibuat dari tujuh bahan baku meliputi kayu secang, jahe, temulawak, jeruk nipis, jeruk purut, jeruk lemon dan daun kumis kucing sebagai bahan baku utama. Sifat antihiperglikemik minuman ditunjukkan dengan kemampuan inhibisi enzim αamilase dan α-glukosidase secara in vitro, serta stimulasi penyerapan glukosa. Pengujian secara in vivo pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minuman meningkatkan sensitivitas insulin terhadap glukosa serta dapat menekan kerusakan sel β pankreas lebih lanjut. Minuman ini telah dikembangkan melalui serangkaian penelitian, mulai dari tahun 2007 sampai 2012 guna memperoleh formula dengan citarasa yang disukai, memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi kesehatan, masa simpan (dalam bentuk cair) yang memadai, dan juga dikembangkan dalam bentuk serbuk effervescent . Pengembangan minuman selanjutnya diarahkan ke produksi pada skala pilot (pilot plant). Peningkatan skala produksi menuntut penyesuaian proses dan formula agar dihasilkan produk yang berkualitas sama dengan produk yang dibuat pada skala kecil (laboratorium). Ketidakstabilan aktivitas antioksidan minuman dilaporkan pada beberapa penelitian sebelumnya. Penurunan aktivitas antioksidan mencapai 50%. Hal tersebut diduga karena adanya variasi kualitas bahan baku. Standarisasi bahan baku dan proses esktraksi yang optimal diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Standarisasi bahan baku sangat sulit dilakukan karena tingkat keragaman bahan nabati yang sangat tinggi. Oleh karena itu, optimasi proses ekstraksi sehingga diperoleh ekstrak yang terstandar dipilih sebagai solusi yang akan diterapkan. Optimasi ekstraksi dilakukan pada bahan daun kumis kucing, kayu secang, jahe, dan temulawak berdasarkan beberapa parameter. Proses ekstraksi daun kumis kucing dan kayu secang merupakan proses ekstraksi padat-cair (solid-liquid extraction) yang dilakukan dengan perebusan. Waktu ekstraksi merupakan salah satu faktor kritis yang mempengaruhi kualitas ekstrak. Waktu ekstraksi diujikan pada rentang 10-60 menit. Optimasi dilakukan menggunakan bantuan program Design Expert 7.0 dengan Response Surface Methodology - Historical Data. Faktor waktu ekstraksi dioptimasi berdasarkan respon total fenol yang maksimal, aktivitas antioksidan maksimal dan perkiraan biaya yang minimal. Percobaan ekstraksi pada skala pilot plant juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi ekstraksi pada skala besar. Pengujian ekstraksi pada skala pilot plant untuk daun kumis kucing dan kayu secang dilakukan dengan meningkatkan skala ekstraksi sebesar 100 kali. Ekstrak yang diperoleh pada skala pilot plant diuji total fenol dan aktivitas antioksidan serta dioptimasi berdasarkan respon total fenol yang maksimal, aktivitas antioksidan maksimal dan perkiraan biaya yang minimal. Proses ekstraksi pada jahe dan temulawak dilakukan secara mekanik/pemerasan. Perlakuan pendahuluan berupa blansir akan memberikan perubahan karakteristik pada jahe dan temulawak. Optimasi proses ekstraksi jahe dan temulawak dilakukan dengan metode pembobotan berdasarkan kandungan total fenol yang maksimal dan rendemen ekstraksi yang tinggi pada 7 perlakuan ekstraksi. Optimasi pada setiap proses ekstraksi bahan minuman diharapkan menghasilkan ekstrak yang berkualitas tinggi. Pencampuran ekstrak menjadi minuman fungsional berbasis daun kumis kucing diharapkan memberikan aktivitas antioksidan sesuai target yaitu minimal 600 ppm AEAC. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.subject.ddcFood Science and Technologyid
dc.titleOptimasi Proses Ekstraksi Bahan-Bahan Minuman Fungsional Berbasis Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus BI. Miq)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordJava tea based functional drinkid
dc.subject.keywordExtractionid
dc.subject.keywordPhenolid
dc.subject.keywordOptimizationid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record