Penerimaan Konsumen Mengkonsumsi Minyak Sawit Mentah dan Pengaruhnya terhadap Kadar Retinol Eritrosit: Kasus Program SawitA
Abstract
Kekurangan vitamin A (KVA) merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. KVA
biasanya terjadi pada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui sehingga dapat menyebabkan kebutaan
dan rentan terhadap penyakit lainnya. Salah satu upaya penanganan KVA adalah dengan penambahan
karoten yang berasal minyak sawit sebagai provitamin A ke dalam makanan. Minyak sawit mentah
(MSMn) memiliki kandungan total karotenoid yang mencapai 500-700 ppm. Selain itu, MSMn juga
mengandung tokoferol dan tokotrienol sebagai sumber vitamin E, trigliserida, asam lemak, dan
komponen minor yang meliputi karotenoid, sterol, fosfolipid, glikolipid, dan squalene. Namun,
masyarakat belum terbiasa mengkonsumsi MSMn sehingga dalam program SawitA dilakukan
kegiatan sosialisasi untuk memperkenalkan produk baru berbasis MSMn. Program SawitA merupakan
program pemanfaatan provitamin A yang berasal dari minyak sawit. Program ini meliputi
pengembangan berbagai produk yang berasal dari MSMn dan dilengkapi dengan kegiatan sosialisasi,
edukasi, dan monitoring pada responden yang berasal dari keluarga prasejahtera di Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk untuk memonitor program SawitA yang bertujuan
untuk memanfaatkan MSMn sebagai sumber provitamin A sehingga dapat menjadi alternatif upaya
mengurangi kasus KVA di Indonesia. Selain itu, tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu
mengidentifikasi karakteristik reponden berdasarkan faktor sosiodemografi, mensosialisasikan
manfaat dan cara penggunaan produk SawitA pada responden yang merupakan warga Desa
Sukadamai, menganalisis penerimaan responden terhadap konsumsi produk SawitA, dan menganalisis
pengaruh mengkonsumsi produk SawitA terhadap kadar retinol eritrosit. Beta karoten yang berasal
dari MSMn merupakan sumber provitamin A dan memiliki aktivitas antioksidan yang dapat
mencegah oksidasi di dalam eritrosit.
Penelitian ini dilakasanakan di RT 02 RW 03 Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei – Juli 2011.
Selama program SawitA berlangsung, fasilitator melakukan monitoring setiap minggu dan melakukan
wawancara berdasarkan kuisioner yang telah disediakan. Penentuan lokasi dan pemilihan respoden
dilakukan secara purposif berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan menggunakan
teknik simple random sampling dalam penarikan contoh. Sebanyak 4 orang responden diambil
darahnya dan dianalisis kadar retinol eritrosit. Kadar retinol eritrosit dianalisis menggunakan HPLC.
Data yang diperoleh dari hasil kuisioner dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan software
IBM SPSS 20 dan Microsoft Excel 2007. ...