Optimasi Formula Kuah Jahe pada Wedang Tahu berdasarkan Karakteristik Sensori dan Aktivitas Antioksidan
View/ Open
Date
2015Author
Wardiani, Larasati Ines
Palupi, Nurheni Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Kuah jahe merupakan salah satu komponen dari wedang tahu, yang mengandung senyawa antioksidan. Jahe di Indonesia terdiri dari beberapa varietas dengan karakteristik yang berbeda satu dengan yang lain.
Hasil karakterisasi Fimpang jahe menunjukkan aktivitas antioksidan yang dihasilkan jahe merah 851.06 ppm ΑΕAC, jahe emprit 844.81 ppm AEAC, sedangkan jahe gajah 788.88 ppm AEAC. Dilakukan optimasi formula kuah jahe berdasarkan metode Response Surface Methodology (RSM). Variabel bebas pada optimasi ini adalah konsentrasi Juhe dan gula merah. Respon yang mempengaruhi penentuan formula kuah jahe aptimal adalah respon kecerahan warna kuah jahe (L) dan "Hue yang dianalisis dengan Chromameter, serta aktivitas antioksidan dari kuah jahe yang dianalisis berdasarkan metode DPPH. Formula optimal yang terpilih adalah kombinasi jahe merah 10.00 %, jahe emprit 9.99%, dan gula merah 10.00% dengan nilai desirability 0.822. Formula tersebut menghasilkan aktivitas antioksidan 553.40 Epm AEAC, nilai L 40.03, nilai Hue 74.67. Mengonsumsi kuah jahe formula optimal sebanyak 200 ml dapat menyumbang asupan energi sebesar 71.91 kkal, Lemak 5.78% AKG, karbohidrat 8.66% AKG, dan protein 1.32% AKG.
Hasil analisis sensori secara keseluruhan (overall) terhadap kuah jahe menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai kuah jahe formula optimal dibandingkan dengan Buah jahe formula komersial. Analisis sensori juga dilakukan terhadap sampel Wedang tahu. Wedang tahu formula optimal dibuat berdasarkan formula optimal kuah jahe yang diperoleh pada penelitian ini dan formula optimal tahu lembut yang diperoleh pada penelitian terpisah. Hasil analisis sensori secara keseluruhan (overall) menunjukkan wedang tahu formula optimal lebih disukai dibandingkan wedang tahu komersial…