dc.description.abstract | Tema dari penelitian ini berkisar pada identifikasi kapang dan khamir yang berperan selama fermentasi tauco. Pengenalan identitas serta sifat-sifat mikroba yang berperan aktif akan membantu usaha perbaikan serta optimasi proses pembuatan tuco yang selama ini dikerjakan secara tradisional.
Sebelum dilakukan identifikasi, isolat-isolat kapang dan khamir yang masing-masing diisolasi dari contoh kedelai yang telah selesai mengalami proses fermentasi kapang danfermentasi garam dikelompokkan berdasar kekuatan enzimatiknya.
Pengujian aktifitas enzimatik yang dilakukan terhadap isolat-isolat kapang dari contoh kedelai yang telah selesai mengalami proses fermentasi kapang menunjukkan bahwa dari isolat kapang terdapat 7 24 isolat (29,2%) beraktifitas amilolitik kuat, 8 isolat (33,3%) beraktifitas amilolitik sedang dan 9 isolat (37,5%) memperlihatkan aktifitas amilolitik yang lemah. Dari hasil uji aktifitas lipolitik diketahui bahwa dari 24 isolat kapang yang diuji terdapat 16 isolat (66,7%) beraktifitas lipolitik kuat dan 8 isolat (33,3%) beraktifitas sedang. Tidak satu isolatpun menunjukkan aktifitas lipolitik lemah.
Uji aktifitas proteolitik menunjukkan bahwa mayoritas dari 24 isolat yang diuji beraktifitas lemah. Hasil lengkapnya adalah: 3 isolat (12,5%) beraktifitas proteolitik kuat, 3 isolat (12,5%) beraktifitas proteolitik sedang dan 18 isolat sisanya (75%) beraktifitas proteolitik lemah.
Sementara itu, dari 36 isolat khamir yang diuji aktifitas amilolitiknya, didapatkan 7 isolat (19,4%) beraktifitas amilolitik sedang dan 29 isolat (80,6%) sisanya beraktifitas amilolitik lemah (13 isolat diantaranya tidak menunjukkan aktifitas amilolitik sama-sekali…dst | id |