| dc.description.abstract | Domba garut merupakan salah satu ternak ruminansia yang mempunyai
potensi dalam memenuhi kebutuhan daging karena memiliki sifat yang dapat
menghasilkan anak sepanjang tahun dan memiliki kemampuan adaptasi yang
tinggi. Pemotongan domba biasanya pada bobot muda atau dibawah umur lima
bulan. Perlu dilakukan evaluasi perbedaan komposisi karkas dan non karkas
domba garut pada bobot potong yang berbeda. Sebanyak 6 ekor domba garut
disembelih pada bobot potong 17.5 kg, 6 ekor domba garut disembelih pada bobot
potong 25 kg, 8 ekor domba garut disembelih pada bobot potong 32.5 kg dan 3
ekor domba garut disembelih pada bobot potong 40 kg untuk diamati perbedaan
komposisi karkas pada bobot potong berbeda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa bobot tubuh kosong, bobot karkas, bobot non karkas, persentase non
karkas, persentase karkas / bobot potong persentase karkas/bobot tubuh kosong
berbeda nyata pada setiap bobot potong yang berbeda (P<0.05). Bobot potong 40
kg memiliki persentae karkas yang lebih tinggi dibandingkan bobot potong lain
(P<0.05). Ada perbedaan signifikan pada komponen non karkas yaitu kepala,
kulit, kaki, ekor, darah, empedu, lemak, dan jeroan merah. Dapat disimpulkan
bahwa komposisi jaringan karkas seperti otot, lemak, tulang, jaringan ikat berbeda
pada setiap bobot potong. | id |