Validasi Analisis Total Gula Menggunakan Metode Anthrone pada Bahan Pangan Cair
Abstract
Gula merupakan sebutan untuk monosakarida dan disakarida yang memiliki rasa manis. Dalam produk makanan, jumlah gula dinyatakan dalam total gula. Total gula dalam pangan penting untak diketahui antara lain untuk standardidasi identitas pangan, label nutrisi, deteksi adanya adulterasi, dan untuk pengembagan suatu produk pangan. Oleh karena itu analisis total gula yang akumi, cepat dan dapat dipercaya diperlukan untuk mengetahui kandungan total gula dalam produk. Metode untuk menganalisis total gula yang paling banyak digunakan adalah metode Anthrone Analisis total gula dengan metode Anthrone cukup sederhana dan sensitif. Tetapi metode analisis untur total gula dalam SNI 01-2891-1992 menggunakan metode Luff Schoorl yang menggunakan prinsip titrimetri, banyak memakan waktu, sulit dikerjakan bagi analis yang tidak terlatih dan reaksi reduksinya tidak stoikiometris.
Penelitian dilakukan dengan memilih sampel yang dapat mewakili matriks sampel pangan secang umum yang bentuknya cair. Pemilihan sampel berdasarkan komposisi kimia pangan cair mengandung karbohidrat tinggi, sedang dan rendah dari studi literatur. Selanjutnya dari sampel yang terpilih, komposisinya dikonfirmasi melalui analisis proksimat. Kecap manis, kecap asin dan santan menjadi sampel yang terpilih dan dikonfirmasi komposisinya, masing-masing merupakan matriks dengan kadar karbohidrat tinggi, sedang dan rendah. Perbandingan analisis total gula menggunakan kedin metode yaitu Anthrone dan Luff Schoorl dilakukan pada ketiga sampel pangan cair yang terpitih. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji t pada tingkat kepercayaan 95% menanjukkan bahwa hasil analisis dari kedua metode tersebut berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Untuk mendukung hasil uji banding dilakukan uji rekoveri analisis total gula pada kedua metode. Hasil dari uji rekoveri, secara umum analisis total gula menggunakan metode Anthrone menunjukkan nilai yang lebih besar dibanding dengan metode Luff-Schoorl. Berdasarkan hasil uji rekoyeri, maka metode Anthrone dapat dijadikan metode alternatif untuk analisis total gula.
Validasi analisis total gula menggunakan metode Anthrone dilakukan dengan metode spiking pada tiga level konsentrasi glukosa standar, yaitu konsentrasi rendah (1%), konsentrasi sedang (5%), dan-konsentrasi tinggi (25%). Dilihat dari linieritas instrumen metode Anthrone memiliki linieritas yang baik dengan R sama dengan 0.999 dan linieritas matriks yang dihasilkan menunjukkan nilai linieritas yang baik karena R telah melebihi 0.990 pada matriks kecap manis, kecap asin dan santan. Ripitabilitas metode Anthrone memiliki nilai presisi yang dapat diterima yaitu RSD 0,07-1.76% lebih kecil dari RSD hitung menurut Horwitz. Uji reprodusibilitas intralab yang dilakukan dengan selang wakt lebih dari dua bulan menunjukkan bahwa dengan independent student t-test hasil analisis total gula pada kecap manis dan kecap asin menghasilkan nilai yang tidak berbeda nyata dengan analisis yang dilakukan lebih dari dua bulan sebelumnya, akan tetapi untuk hasil analisis total gula santan nilainya berbeda nyata dengan hasil analisis dua bulan sebelumnya. Untuk melihat akurasi metode, uji rekoveri dilakukan dengan melakukan spiking glukosa standar. Hasil uji rekoveri pada ketiga sampel pangan cair diperoleh nilai rata-rata dengan rentang 82.62%-90.66%, hal ini menunjukkan nilai yang tidak masuk dalam rentang yang dapat diterima menurut AOAC (2002) yaitu 98-102%. Besarnya rekoveri sangat dipengaruhi oleh matrik pangan. Limit Deteksi Instrumen (LOD) pada penelitian diperoleh sebesar 0.0021 mg/mL dan nilai Limit Kuantitasi (LOQ hitung) sebesar 0.007 mg/mL. Berdasarkan uji Limit Deteksi Metode (LDM) diperoleh hasil untuk kecap manis sebesar 0.015g/100g, kecap asin sebesar 0.114g/100g, dan santan sebesar 0.811 g/100g. Hal ini menunjukkan bahwa metode Anthrone memiliki sensitivitas yang lebih baik pada matriks kecap manis dibanding mawiks kecap asin dan santan.