Validasi Analisis Total Karbohidrat dengan Menggunakan Metode Anthrone pada Matriks Pangan Padat
View/ Open
Date
2012Author
Novitri, Dhina
Lioe, Hanifah Nuryani
Herawati, Dian
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu metode yang digunakan untuk menghitung total karbohidrat adalah metode by difference. Metode ini digunakan oleh FDA (Food and Drugs Administration) dan juga FAO (Food and Agriculture Organization). FDA dan FAO melakukan pengujian terhadap karbohidrat total, dilaporkan bahwa hasil yang didapat ternyata dengan penggunaan metode by difference kurang memuaskan, karena terdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai yang sebenarnya, sehingga disimpulkan hasilnya kurang akurat (Southgate, 1976). Metode yang digunakan untuk analisis total karbohidrat menurut metode SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah metode Luff-Schoorl, sebagaimana tercantum di dalam SNI 01-2892-1992.
Selain metode by difference dan metode Luff-Schoorl, total karbohidrat dapat dianalisis menggunakan metode Anthrone. Beberapa keunggulan dari metode Anthrone adalah tahap ujinya yang sederhana. Validasi metode analisis yang sesuai dengan matriks pangan dibutuhkan untuk mengetahui tingkat validitas dari suatu metode analisis yang akan digunakan. Validasi terhadap analisis total karbohidrat dengan menggunakan pereaksi Anthrone perlu dilakukan karena metode ini bukan merupakan metode standar agar hasil dari analisis menggunakan metode ini dapat dipercaya. Sampel yang terpilih berdasarkan hasil analisis proksimat untuk mewakili kadar karbohidrat rendah, sedang, dan tinggi, secara berurutan adalah sarden (1,23%), susu bubuk (39,72%), dan tepung beras (78,89%). Hasil tersebut sesuai dengan segitiga matriks pangan, di mana kadar karbohidrat rendah berkisar antara 0-33%, kadar karbohidrat sedang antara 33-67%, dan kadar karbohidrat tinggi antara 67-100%. Perbandingan metode dilakukan terhadap metode Anthrone dan metode Luff- Schoorl. Hasil analisis total karbohidrat terhadap tiga matriks sampel dengan melakukan perbandingan antara metode Anthrone dan metode Luff-Schoorl secara statistik menunjukkan nilai yang berbeda. Nangun dengan metode spiking (penambahan standar glukosa), hasil analisis menggunakan metode Anthrone memberikan nilai persentase rekoveri yang lebih baik dari metode Luff-Schoorl pada matriks sampel tepung beras dan sarden. Nilai total karbohidrat yang diperoleh sampel tepung beras Parameter yang akan dilakukan pada tahap validasi metode adalah linearitas, akurasi, presisi, serta LOD dan LOQ alat. Parameter akurasi dapat dilihat dari nilai rekoveri dan presisi dilihat dari dan susu bubuk tanpa spike menggunakan metode Anthrone juga memiliki nilai yang baik, yaitu lebih mendekati nilai yang diperoleh dari literatur. Maka validasi metode analisis akan dilakukan pada metode Anthrone nilai ripitabilitas. Nilai linearitas dari kurva standar dapat dikatakan baik karena memiliki nilai sebesar 0,9999. Hasil analisis total karbohidrat pada penelitian ini telah memiliki nilai presisi yang baik
karena dari sebagian besar hasil analisis memiliki nilai relative standar deviasi (RSD) kurang dari
1.59% sebagaimana yang telah ditetapkan oleh AOAC untuk penambahan standar sebanyak 10% dan juga memiliki nilai RSD analisis yang kurang dari RSD Horwitz. Akan tetapi diperoleh hasil yang
kurang bagus dalam hal akurasinya. Hasil LOD dan LOQ alat itu menunjukkan hasil secara berurutan
0.0031 mg/mL dan 0,0070 mg/mL larutan glukosa.