| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan permen jelly gelatin dari saribuah sirsak dan dari saribuah nangka. Selain itu dipelajari pula pengaruh beberapa tingkat konsentrasi natrium propionat terhadap keawetan permen jelly.
Permen jelly gelatin dibuat berdasarkan hasil percobaan yang optimum. Permen jelly gelatin dari sari buah sirsak dibuat dengan formulasi: 27.78% saribuah sirsak, 44.44% HFS, 16.67% sukrosa dan 11.11% gelatin. Sedangkan permen jelly gelatin dari saribuah nangka dibuat dengan formulasi: 26.97% saribuah nangka, 43.16% HFS, 16.18% sukrosa, 0.20% asam sitrat, dan 13.49% gelatin.
Pengawet natrium propionat diberikan pada tingkat konsentrasi 0.10%, 0.15%, dan 0.20%. Permen jelly gelatin yang dihasilkan dikemas vakum dan disimpan selama 8 minggu serta diamati setiap 2 minggu.
Pengamatan permen jelly gelatin dilakukan terhadap kadar air, aktivitas air (Aw), total mikroba, pH, kadar gula pereduksi, total padatan terlarut, kekerasan dan penilaian organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa, kekenyalan dan penerimaan umum.
Selama penyimpanan permen jelly gelatin dari saribuah sirsak maupun dari saribuah nangka mengalami peningkatan Aw dan total mikroba, serta mengalami penurunan PH, kadar gula pereduksi, total padatan terlarut, kekerasan dan penilaian organoleptik. Sedangkan kadar air tidak berubah secara nyata.
Konsentrasi natrium propionat berpengaruh terhadap total mikroba, pH dan total padatan terlarut permen jelly sirsak maupun permen jelly nangka. Penggunaan natrium propionat pada konsentrasi 0.15% sudah cukup efektif selama penyimpanan 8 minggu. Meskipun mengalami penurunan mutu, kedua jenis permen jelly masih dapat diterima sampai akhir penyimpanan. | id |