View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Food Science and Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Food Science and Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Aktivitas antimikroba Lactobacilluscasai galur shirota dan L,Casai sub-sprhamnosus dalam fermentasi yakult kedelai

      Thumbnail
      View/Open
      Fullteks (23.27Mb)
      Date
      1993
      Author
      Candrasari, Elisabeth Yenny
      Jenie, Betty Sri Laksmi
      Nuraida, Lilis
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Fermentasi yakult kedelai dilakukan dengan menggunakan dua jenis kultur yaitu L. casei galur shirota dan L. casei sub-sp rhamnosus, dengan menerapkan metode adaptasi. Evaluasi mutu yakult kedelai setelah proses fermentasi dan siap minum dilakukan terhadap total bakteri asam laktat, total asam tertitrasi dan nilai pH. Selain itu pada yakult kedelai siap minum juga dilakukan analisis terhadap kekentalan, total kapang dan khamir dan organoleptik. Sedangkan untuk uji antimikroba dilakukan dengan mengamati pertumbuhan bakteri Enteropatogenik E. coli, Salmonella sp, Shigella dysenteriae, Staphylococcus aureus dan Clostridium perfringens, dalam yakult kedelai selama dan setelah fermentasi. Kultur rhamnosus yang telah diadaptasi lebih dahulu dalam susu kedelai menghasilkan produk fermentasi dengan total bakteri asam laktat yang lebih besar, nilai pH yang lebih rendah dan persentase total asam laktat lebih tinggi dari pada yakult kedelai dengan kultur starter yang sama dan tidak diadaptasi. Akan tetapi untuk kultur shirota, metode adaptasi tidak berpengaruh nyata terhadap yakult kedelai yang dihasilkan. Ditinjau dari penampakan, konsistensi, aroma dan rasa ternyata yakult kedelai yang menggunakan kultur shirota lebih disukai oleh panelis daripada yakult kedelai dengan kultur rhamnosus. Sifat antimikroba dari yakult kedélai dengan kultur rhamnosus lebih tinggi daripada kultur shirota dalam menekan pertumbuhan bakteri patogen. Bakteri yakult efektif dalam menekan pertumbuhan E. coli, Salmonella sp dan Shigella dysenteriae baik pada yakult kedelai setelah proses fermentasi maupun yang siap minum...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143072
      Collections
      • UT - Food Science and Technology [3618]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository