dc.description.abstract | Indonesia menduduki peringkat keempat penghasil pisang di Asia (setelah India, Filipina, dan Cina), dengan produksi sekitar 1,87 juta ton per tahun; tetapi sampai saat ini, produksi pisang Indonesia yang tergolong tinggi ini, tidak diimbangi dengan kuantitas ekspor yang tinggi pula. Hal ini tidak terlepas dari kendala rendahnya mutu pisang Indonesia yang dihasilkan (Untung, 1992).
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pisang adalah dengan melakukan pemberongsongan pisang mulai dari berbu- nga sampai buah matang dengan menggunakan plastik poli- etylen berwarna. Untuk menghindari jamur dan serangan serangga, pemberongsongan dikombinasikan dengan pemberian fungisida dan insektisida.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan warna plastik pemberongsong yang terbaik, menentukan perlakuan pemberongsongan dengan pemberian fungisida dan insektisida yang terbaik, serta mempelajari pengaruh pemberongsongan terhadap mutu pasca panen pisang ambon kuning. ... | id |