Show simple item record

dc.contributor.advisorNurtama, Budi
dc.contributor.advisorMuhajir, Imam
dc.contributor.authorPutra, Dewa Ketut Wismaja
dc.date.accessioned2024-03-22T02:40:24Z
dc.date.available2024-03-22T02:40:24Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142953
dc.description.abstractIndonesia menduduki peringkat keempat penghasil pisang di Asia (setelah India, Filipina, dan Cina), dengan produksi sekitar 1,87 juta ton per tahun; tetapi sampai saat ini, produksi pisang Indonesia yang tergolong tinggi ini, tidak diimbangi dengan kuantitas ekspor yang tinggi pula. Hal ini tidak terlepas dari kendala rendahnya mutu pisang Indonesia yang dihasilkan (Untung, 1992). Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pisang adalah dengan melakukan pemberongsongan pisang mulai dari berbu- nga sampai buah matang dengan menggunakan plastik poli- etylen berwarna. Untuk menghindari jamur dan serangan serangga, pemberongsongan dikombinasikan dengan pemberian fungisida dan insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan warna plastik pemberongsong yang terbaik, menentukan perlakuan pemberongsongan dengan pemberian fungisida dan insektisida yang terbaik, serta mempelajari pengaruh pemberongsongan terhadap mutu pasca panen pisang ambon kuning. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh pemberosongan terhadap mutu pasca panen pisabg ambon kuningid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record