Mempelajari pengaruh sulfurisasi dan suhu pengeringan terhadap sifat fisik dan kimia tepung talas Lampung
Abstract
Tepung talas Lampung merupakan hasil pengolahan dari
umbi talas Lampung. Proses pembuatannya dilakukan dengan
cara kering. Umbi talas dalam bentuk irisan terlebih
dahulu direndam dalam larutan garam dapur selama 5 menit
dan selanjutnya direndam di dalam larutan Na-bisulfit
pada konsentrasi 0.00% dan 0.30% selama 15 menit.
Kemudian irisan talas tersebut dikeringkan di oven pada
suhu 50°C, 60°C dan 70°C. Setelah kering, irisan talas
digiling dan diayak hingga diperoleh tepung talas.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pendahuluan dilakukan pemilihan jenis talas bernilai ekonomi rendah yang akan digunakan sebagai bahan baku. Selain itu, juga dipelajari proses pembuatan tepung talas dengan cara kering dan cara basah serta dilakukan pemilihan cara yang paling efisien di antara kedua cara tersebut. Selanjutnya dilakukan penentuan konsentrasi Na-bisulfit yang akan digunakan pada penelitian utama berdasarkan uji organoleptik terhadap warna. dan aroma tepung talas serta pemilihan jenis ayakan. Pada penelitian utama dilakukan pengamatan terhadap rendemen, derajat putih, kadar air, kadar karbohidrat, kadar gula pereduksi, kadar protein dan uji organoleptik terhadap warna dan aroma tepung talas Lampung. ...