View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Food Science and Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Food Science and Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pemanfaatan ampas tahu, onggok dan dedak untuk produksi pigmen angkak oleh Monascus purpureus BC 88202 dengan sistem fermentasi padat

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (12.67Mb)
      Date
      1994
      Author
      Helianti
      Jenie, Betty Sri Laksmi
      Fardiaz, Srikandi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ampas tahu, onggok dan dedak adalah limbah industri pertanian yang masih dapat dimanfaatkan. Dalam rangka meningkatkan nilai tambah limbah, maka ketiga limbah tersebut digunakan sebagai media fermentasi untuk menghasilkan pigmen angkak oleh Monascus purpureus. Dalam penelitian ini dipelajari berbagai komposisi substrat limbah, penambahan mineral dan lama fermentasi terhadap produksi pigmen angkak dengan sistem fermentasi padat. Fermentasi dilakukan dengan menginokulasi substrat steril dengan starter M. purpureus sebanyak 20 persen. Pigmen angkak yang dihasilkan dianalisis secara spektrofotometri dan dinyatakan dalam absorbansi. Penggunaan komposisi substrat dengan penyetaraan sumber karbon beras menghasilkan intensitas warna merah yang rendah dan tidak seluruh substrat berwarna merah. Kadar pigmen merah tertinggi yaitu 0.76 diperoleh dari substrat dengan penambahan 70 persen air dan difermentasi selama 13 hari. Penggunaan substrat campuran dua jenis limbah dengan perbandingan 1:1, yaitu ampas tahu dan onggok, serta dedak dan onggok menghasilkan pigmen angkak yang lebih tinggi, yaitu masing-masing 1.09 dan 0.97. Produksi pigmen dapat ditingkatkan lebih lanjut dan waktu fermentasi dapat di- persingkat dengan menambahkan beras dalam campuran limbah. Komposisi substrat yang terdiri dari campuran dedak, onggok dan beras dengan perbandingan 2:2:1 menghasilkan kadar pigmen merah paling tinggi (1.57) bila dibandingkan dengan perbandingan 1:1:1 (1.35) dan 3:3:2 (1.53) dengan lama fermentasi 10 hari. Penambahan mineral KH₂PO, 0.25 persen dan MgSO4.7H2O 0.10 persen ternyata tidak meningkatkan produksi pigmen angkak. Komposisi limbah yang menghasilkan produksi pigmen terbaik adalah campuran dedak, onggok dan beras dengan perbandingan 2:2:1, penambahan air 70 persen, tanpa penambahan mineral dan lama fermentasi 10 hari.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142839
      Collections
      • UT - Food Science and Technology [3619]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository