Optimasi produksi protease dari Bacillus pumilus (Y) menggunakan beberapa media dari limbah
View/ Open
Date
1996Author
Bang Wong Lee
Suhartono, Maggy T.
Tangendjaya, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Enzim dapat diperoleh dari tanaman, hewan, dan mikroba dan di antaranya mikroba paling menuntungkan. Mikroba yang digunakan di dalam penelitian ini adalah bakteri Bacillus pumilus(yl) yang diisolasi dari limbah cair tahu (LCT) dan telah diidentifikasi oleh Likumahwa (1993).
Media fermentasi yang digunakan adalah media sintetik yang direkomendasikan oleh Halpern (1981) dengan penambahan media dari limbah sebagai pengganti yeast ekstrak. Ada 4 macam limbah dalam bentuk padat yaitu bungkil kelapa (1%), bungkil kelapa sawit (1%), dedak padi (1%) dan dedak gandum (1%). Adapun limbah berbentuk cair yaitu limbah cair tahu. Di dalam limbah cair tahu susu skimm sebanyak 0.5% ditambahkan. Media-media tersebut fermentasi dalan inkubator bergoyang selama 40 jam pada suhu 27°C dan 37°C, 200 rpm. Analisis yang dilakukan adalah pengukuran absorbansi dar aktivitas protease dengan metode Bergmeyer.
Media yang menghasilkan aktivitas protease terbaik dicobakar pada fermentor dengan sistem batch dan fed-batch. Fermentas dilakukan pada suhu 37°C, pH 7, agitasi 400rpm. Pada sistem fed- batch dilakukan penambahan media segar pada jam ke-20. Analisis yang dilakukan pada percobaan fermentor adalah analisis aktivitas protease dengan metode Bergmeyer, analisis kadar glukosa serta pengukuran absobansi pada 610 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas protease lebih tinggi pada suhu 37°C daripada suhu 28C°. Aktivitas protease pada suhu 28°C adalah sebagai berikut: media sintetik dengan nilai sebesar 0.0421 U/ml pada jam ke-8, LB dengan nilai sebesar 0.2897 U/ml pada jam ke-16, LCT dengan penambahan susu skim 0.5% dengan nilai sebesar 0.1203 U/ml pada jam ke-16, dedak padi mempunyai nilai sebesar 0.04 U/ml pada jam ke-16, dedak gandum mempunyai nilai sebesar 0.0314 U/ml pada jam ke-16, bungkil kelapa dengan nilai sebesar 0.0325 U/ml pada jam ke-8 dan bungkil kelapa sawit dengan nilai sebesar 0.0387 U/ml pada jam ke-8. Pertumbuhan sel tidak berkorelasi positif dengan aktivitas enzim. Nilai absorbansi paling tinggi adalah pada media luria broth diikuti dedak padi dan dedak gandum dan lain-lain sedangkan aktivitas tertinggi adalah media luriabtorh diikuti LCT ditambah susu skim 0.5% dan dedak gandum dan sebagainya. ...