Kandungan asam lemak trans pada beberapa jenis margarin komersial di Indonesia

Abstract

Margarin merupakan sumber utama asam lemak trans disamping produk hidrogenasi lainnya. Informasi mengenai kandungan asam lemak trans pada margarin di luar negeri banyak ditemukan sebagai konsekuensi dari dugaan- dugaan terhadap efek negatif yang ditimbulkannya. Di Indonesia sendiri, data tersebut belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asam lemak trans pada beberapa merk margarin komersial yang beredar di pasaran Bogor, Jakarta, dan Bandung. Metoda analisa semi kuantitatif ini dilakukan dengan kolom kromatografi gas (kolom kapiler DBM-23) yang merupakan cara terbaik pada penelitian kali ini, meskipun pada penelitian pendahuluan dilakukan pula perbandingan dengan metoda kombinasi TLC-GC (kombinasi kromatografi lapis tipis AgNO3 dengan kromatografi gas). Komposisi asam lemak dari enam merk margarin (4 lokal, 2 impor) dianalisa dengan menitikberatkan pada kandungan total C18:1-trans dan C18:2-trans dikarenakan margarin merupakan sumber utama asam lemak C18:11 serta metoda kombinasi GC-TLC (fraksinasi AgNO3-TLC) tidak mampu memisahkan jenis isomer posisi yang terdapat dalam sampel margarin. Dua dari empat margarin lokal tidak mengandung asam lemak trans, satu diantaranya mengandung asam lemak trans kurang dari 2% (dari total asam lemak), dan tiga margarin lainnya mengandung asam lemak trans kurang dari 9%. Kisaran kandungan asam lemak trans margarin lokal antara 03.08% dan untuk margarin impor 6.61-8.44%. Komposisi dan jenis minyak bahan baku serta cara pengolahan diduga berperan dalam menentukan kandungan asam lemak trans pada margarin.