| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh materi pendidikan gizi yang diberikan di sekolah dasar (SD) sesuai dengan kondisi daerah setempat.
Untuk maksud tersebut diperlukan beberapa informasi seperti tingkat pengetahuan gizi murid SD, kebiasaan makan (murid SD, keluarga dan penduduk di tingkat propinsi), jenis pangan yang tersedia dan pelaksanaan pendidikan gizi di SD.
Data pelaksanaan pendidikan gizi di SD diperoleh berdasarkan wawancara dengan 46 orang guru pada enam sekolah (dua sekolah kategori biasa di Kotamadya Bukittinggi, empat sekolah di Kabupaten Agam masing-masing dua sekolah teladan dan dua sekolah lainnya kategori biasa). Pemilihan sekolah tersebut dilakukan secara "purposive". Data kebiasaan makan murid dan keluarga, diperoleh berdasarkan wawancara dengan 18 orang murid beserta orangtuanya yang dipilih secara "purposive". Data kebiasaan makan penduduk dan jenis pangan yang tersedia di tingkat propinsi diperoleh dari data sekunder. Selain itu, data jenis pangan yang tersedia juga diperoleh makanan. berdasarkan wawancara dengan pedagang bahan Pemilihan pedagang bahan makanan tersebut dilakukan secara "purposive". Data pengetahuan gizi murid diperoleh berdasarkan pertanyaan tertulis terhadap 122 orang murid yang berasal dari dua sekolah di Kotamadya Bukittinggi dan dua sekolah teladan di Kabupaten Agam. Pemilihan murid contoh dilakukan secara acak sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan gizi murid di Kotamadya Bukittinggi lebih rendah dibanding dengan di Kabupaten Agam. Rendahnya tingkat pengetahuan gizi di Kotamadya Bukittinggi mungkin disebabkan karena perbedaan program pengajaran dan pengetahuan gizi gurunya. Pendidikan gizi di Kotamadya Bukittinggi diberikan oleh "guru kelas", sedangkan di Kabupaten Agam diberikan oleh "guru bidang studi"…dst | id |
